Kemendag Alokasikan Anggaran Bangun Pasar di Aru
http://www.beritamalukuonline.com/2015/04/kemendag-alokasikan-anggaran-bangun.html
Ambon - Berita Maluku. Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui APBN 2015 mengalokasikan anggaran untuk membangun pasar di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.
"Kami sedang berkoordinasi dengan Pemkab Kepulauan Aru untuk memutuskan lokasi pembangunan pasar tersebut," kata Kadis Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kepulauan Aru Ruddy Siwabessy ketika dihubungi dari Ambon, Sabtu.
Ruddy Siwabessy mengapresiasi pasar bantuan anggaran dari Kemendag tersebut karena akan mendukung transaksi barang maupun jasa di Kepulauan Aru.
"Jadi, diapresiasi kepedulian Kemendag untuk membangun pasar di daerah ini yang secara geografis dekat dengan Australia," ujar Ruddy.
Dengan adanya pasar, terutama di Dobo sebagai ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, kata dia, juga mendorong perputaran uang sehingga mendukung aktivitas perekonomian.
Apalagi, Kepulauan Aru miliki potensi sumber daya hayati laut berupa ikan, udang, dan mutiara yang menjadi incaran penangkapan maupun budi daya.
"Pasar di Dobo mendorong iklim perekonomian makin menunjukkan perkembangan strategis karena memberi peluang usaha lainnya," kata Ruddy.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kemendag terkait dengan Undang-Undang tentang Perubahan APBN 2015 (APBN-P). Dalam APBN-P ini, Kepulauan Aru mendapat dana sebesar Rp5 miliar untuk pembangunan pasar.
"Sekiranya terealisasi, harus dimanfaatkan seoptimalnya untuk mendukung aktivitas perdagangan, terutama di sektor kelautan, perkebunan/pertanian, dan migas," ujar Ruddy.
Menyinggung soal stok bahan pokok masyarakat, dia mengatakan bahwa persediaannya untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 125.000 jiwa penduduk setempat hingga dua bulan ke depan.
"Sembilan distributor yang miliki kapal juga sedang memasok bahan pokok masyarakat dari Surabaya sehingga masyarakat tidak perlu resah dengan stok," kata Ruddy Siwabessy. (ant/bm 10)
"Kami sedang berkoordinasi dengan Pemkab Kepulauan Aru untuk memutuskan lokasi pembangunan pasar tersebut," kata Kadis Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kepulauan Aru Ruddy Siwabessy ketika dihubungi dari Ambon, Sabtu.
Ruddy Siwabessy mengapresiasi pasar bantuan anggaran dari Kemendag tersebut karena akan mendukung transaksi barang maupun jasa di Kepulauan Aru.
"Jadi, diapresiasi kepedulian Kemendag untuk membangun pasar di daerah ini yang secara geografis dekat dengan Australia," ujar Ruddy.
Dengan adanya pasar, terutama di Dobo sebagai ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, kata dia, juga mendorong perputaran uang sehingga mendukung aktivitas perekonomian.
Apalagi, Kepulauan Aru miliki potensi sumber daya hayati laut berupa ikan, udang, dan mutiara yang menjadi incaran penangkapan maupun budi daya.
"Pasar di Dobo mendorong iklim perekonomian makin menunjukkan perkembangan strategis karena memberi peluang usaha lainnya," kata Ruddy.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kemendag terkait dengan Undang-Undang tentang Perubahan APBN 2015 (APBN-P). Dalam APBN-P ini, Kepulauan Aru mendapat dana sebesar Rp5 miliar untuk pembangunan pasar.
"Sekiranya terealisasi, harus dimanfaatkan seoptimalnya untuk mendukung aktivitas perdagangan, terutama di sektor kelautan, perkebunan/pertanian, dan migas," ujar Ruddy.
Menyinggung soal stok bahan pokok masyarakat, dia mengatakan bahwa persediaannya untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 125.000 jiwa penduduk setempat hingga dua bulan ke depan.
"Sembilan distributor yang miliki kapal juga sedang memasok bahan pokok masyarakat dari Surabaya sehingga masyarakat tidak perlu resah dengan stok," kata Ruddy Siwabessy. (ant/bm 10)