Kasus Penganiayaan Warga di Morekau SBB Harus Diusut Tuntas

Fery Kasale

Ambon - Berita Maluku. Kasus penyerangan dan penganiayaan warga oleh aparat keamanan Brimob di Morekau, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) pada Minggu (29/3/2015) lalu, memang telah di memediasi oleh pihak DPRD dengan mempertemukan Dansat Brimob Polda Maluku, Kapolres SBB dengan raja dan saniri negeri Morekau yang berakhir dengan perdamaian.

Peristiwa penganiayaan warga dan tokoh agama serta perangkat Desa morekau itu diharapkan tidak terulang lagi, namun bagi sebagian masyarakat berpandangan lain.

Mereka meminta kasus itu tidak hanya sebatas selesai begitu saja, tetapi harus diusut tuntas dan oknum aparat mesti diberikan sanksi.

Tokoh Muda SBB, Ferry Kasale kepada Berita Maluku, Senin (6/5/2015) mengatakan, peristiwa itu telah menciderai institusi Polri sebagai mitra dan pelindung masyarakat.

Ia pun menyesalkan tindakan oknum aparat karena telah menjadikan masyarakat sebagai objek kekerasan.

"Perbuatan yang dilakukan oleh oknum Brimob itu saya kira harus mendapat perhatian serius Kapolda Maluku maupun Mabes Polri. Mesti ada sanksi tegas terhadap oknum-oknum yang telah bertindak brutal terhadap masyarakat," kata Kasale.

Kasale minta, peristiwa itu tidak hanya selesai dengan jalan damai saja tetapi harus ada langkah hukum yang adil kepada oknum bersangkutan supaya ada efek jera sehingga peristiwa itu tidak terulang lagi.

"Secara tegas kami berjanji akan terus mengawal perkembangan kasus ini. Kami tidak mau rakyat kami dijadikan tumbal ulah premanisme aparat. Karena itu harus diberikan sanksi yang tegas terhadap para pelaku," sebutnya. (**)