Harga Sejumlah Komoditi Perkebunan di Ambon Tergolong Normal

Ambon - Berita Maluku. Harga komoditi unggulan hasil perkebunan Provinsi Maluku seperti cengkih, biji pala bundar, fuli pala, kopra, dan coklat di Kota Ambon tergolong normal, kata seorang pejabat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri, B Ohorella mengungkapkan, berdasarkan hasil pantauan petugas Disperindag pada Selasa, pedagang pengumpul masih mematok harga beli cengkih Rp124.000/kg, biji pala bundar Rp85.000/kg, dan biji pala asalan Rp80.000/kg.

Sedangkan fuli pala Rp125.000/kg, coklat 30.000/kg, dan kopra Rp6.000/kg.

Dia menjelaskan, patokan harga beberapa jenis komoditi unggulan Maluku ini juga tidak stabil sebab sering terjadi perubahan harga naik dan turun.

"Kalau sekarang ini memang di beberapa daerah ada terjadi musim panen dan ikut mempengaruhi harga di pasaran," ujarnya.

Go Ceng pengumpul yang serlama ini melakukan transaksi jual beli di kawasan Riyool, jalan Setia Budi ketika dihubungi mengakui kalau perkembangan harga hasil perkebunan Maluku sejak akhir bulan lalu masih tetap normal.

"Masih normal saja, memang untuk cengkeh ini sudah terjadi perubahan turun sejak akhir bulan Maret dari Rp130.000 menjadi Rp124.000/kg dan bertahanh hingga kini," katanya.

Patokan harga yang diterapkan di Kota Ambon selama ini, lanjutnya, masih mengikuti perkembangan harga di pasar Surabaya, sebab hasil pembelian di Ambon dijual lagi ke Surabaya.

Dia menjelaskan, perkembangan harga juga bukan hanya tergantung dari masa panen, tetapi pembeli terutama cengkih untuk pembuatan rokok dan sebagainya di dalam negeri.

"Kalau mereka masih mermpunyai stok yang cukup sudah pasti tidak ada pembelian, dengan demikian tidak terjadi perubahan harga di pasaran dan itu sering terjadi dari tahun ke tahun," ujarnya.

Hasil perkebunan Maluku yang masih menjadi komoditi ekspor hingga sampai ke Eropa yang paling besar hanya biji pala bundar dan fuli. (ant/bm 10)