Gawat! Kasus HIV/AIDS di Ambon Terus Bertambah Tiap Tahun
http://www.beritamalukuonline.com/2015/04/gawat-kasus-hivaids-di-ambon-terus.html
Ambon - Berita Maluku. Yayasan Pelangi Maluku melaporkan, angka kasus infeksi HIV/AIDS di Kota Ambon terjadi peningkatan setiap tahun.
"Tahun ini, terhitung sejak Januari hingga Maret sudah 59 orang, itu berarti setiap bulan rata-rata terjadi 20 kasus baru," kata Ketua Yayasan Pelangi Maluku Rosa Pentury, di Ambon, Senin (13/4/2015).
Rosa menyampaikan hal itu seusai mengikuti rapat bersama Panitia khusus (Pansus) I DPRD Kota Ambon dalam rangka pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda) inisiatif DPRD Kota Ambon tentang pencegahan HIV/AIDS di Ambon.
Rosa menjelaskan, selama ini Yayasan Pelangi yang dipimpinnya bergerak untuk membantu orang-orang terinfeksi virus mematikan itu.
"Kami punya data cukup jelas. Untuk tahun 2012 tercatat sebanyak 362 orang, tahun 2013 sebanyak 425 orang dan tahun 2014 sebanyak 554 orang," ujarnya.
Kalau dihitung, lanjutnya, kasus baru di Kota Ambon setiap hari satu. Kasus ini kebanyakan datang dari luar Kota Ambon dengan tingkatan stadium dan risikonya meninggal.
Rosa menyarankan setiap warga yang merasa berisiko untuk segera melakukan tes darah, sebab deteksi dini lebih bagus dalam prinsip penanggulangan penularan HIV/AIDS.
Ia mengungkapkan, data yang ada sejak tahun 2012 merupakan jumlah pengidap yang mendapat pendampingan dan dukungan dari Yayasan Pelangi Maluku, dan itu khusus untuk Kota Ambon saja.
Dalam pertemuan tadi, kata Rosa, ada yang mengatakan kasus HIV/AIDS di Kota Ambon hingga tahun 2014 sebanyak 400 orang atau bisa saja 1.200 orang. Tetapi yang didata Yayasan Pelangi Maluku baru sebanyak 500 orang lebih.
"Ini data akumulatif, sebab ada juga yang sudah meninggal dunia," ujarnya.
Dia menjelaskan, Yayasan Pelangi juga berharap bisa memberi dukungan lebih banyak kepada pengidap HIV/AIDS untuk meningkatkan harapan hidup mereka.
"Penderita yang didukung dapat mengetahui statusnya dan siap menerima kenyataan, itu dulu. Kemudian barulah yang bersangkutan memanfaatkan layanan kesehatan, patuh makan obat, dan tidak menularkan kepada orang lain," kata Rosa. (ant/bm 10)
"Tahun ini, terhitung sejak Januari hingga Maret sudah 59 orang, itu berarti setiap bulan rata-rata terjadi 20 kasus baru," kata Ketua Yayasan Pelangi Maluku Rosa Pentury, di Ambon, Senin (13/4/2015).
Rosa menyampaikan hal itu seusai mengikuti rapat bersama Panitia khusus (Pansus) I DPRD Kota Ambon dalam rangka pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda) inisiatif DPRD Kota Ambon tentang pencegahan HIV/AIDS di Ambon.
Rosa menjelaskan, selama ini Yayasan Pelangi yang dipimpinnya bergerak untuk membantu orang-orang terinfeksi virus mematikan itu.
"Kami punya data cukup jelas. Untuk tahun 2012 tercatat sebanyak 362 orang, tahun 2013 sebanyak 425 orang dan tahun 2014 sebanyak 554 orang," ujarnya.
Kalau dihitung, lanjutnya, kasus baru di Kota Ambon setiap hari satu. Kasus ini kebanyakan datang dari luar Kota Ambon dengan tingkatan stadium dan risikonya meninggal.
Rosa menyarankan setiap warga yang merasa berisiko untuk segera melakukan tes darah, sebab deteksi dini lebih bagus dalam prinsip penanggulangan penularan HIV/AIDS.
Ia mengungkapkan, data yang ada sejak tahun 2012 merupakan jumlah pengidap yang mendapat pendampingan dan dukungan dari Yayasan Pelangi Maluku, dan itu khusus untuk Kota Ambon saja.
Dalam pertemuan tadi, kata Rosa, ada yang mengatakan kasus HIV/AIDS di Kota Ambon hingga tahun 2014 sebanyak 400 orang atau bisa saja 1.200 orang. Tetapi yang didata Yayasan Pelangi Maluku baru sebanyak 500 orang lebih.
"Ini data akumulatif, sebab ada juga yang sudah meninggal dunia," ujarnya.
Dia menjelaskan, Yayasan Pelangi juga berharap bisa memberi dukungan lebih banyak kepada pengidap HIV/AIDS untuk meningkatkan harapan hidup mereka.
"Penderita yang didukung dapat mengetahui statusnya dan siap menerima kenyataan, itu dulu. Kemudian barulah yang bersangkutan memanfaatkan layanan kesehatan, patuh makan obat, dan tidak menularkan kepada orang lain," kata Rosa. (ant/bm 10)