Brimob-Warga Morekau SBB Berdamai
http://www.beritamalukuonline.com/2015/04/brimob-warga-morekau-sbb-berdamai.html
Ambon - Berita Maluku. Pertemuan Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Maluku, Kombes Pol Herman Kumbang dengan warga dan Raja (Kepala desa) Morekau, Kabupaten Seram Bagian Barat yang dimediasi DPRD Maluku berakhir damai.
Perdamaian itu diwujudkan dalam bentuk saling berjabat tangan serta berpelukan antara Dansat dengan Raja Morekau, J. Salenussa di Ambon, Kamis (2/4/2015), dan disaksikan pimpinan komisi dan fraksi-fraksi di DPRD Maluku.
"Dansat Brimob sudah menyampaikan maaf secara terbuka kepada saniri negeri dan warga Morekau dan langkah ini juga disambut positif sehingga kita sepakat untuk mengakhiri persoalan ini," kata Ketua DPRD Maluku, Edwin Adrian Huwae.
Komandan Satuan Brimmob yang hadir dalam pertemuan tersebut juga dihadiri Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Sabrudin Nasution serta Komendan Peleton (Danton) kompi C Detasemen II Brimob Seram Barat, Ipda Frangky Pattinasarny.
Menurut Edwin, proses hukum secara internal terhadap setiap anggota Brimob yang terlibat kekerasan boleh ditindaklanjuti sesuai pernyataan Dansat Brimob, namun berdamai dengan masyarakat merupakan hal yang mendasar sebab Polri adalah pengayom dan pelindung rakyat.
"DPRD sebagai wakil rakyat berupaya maksimal untuk memediasi masalah ini guna mendengar pejelasan dari kedua pihak sekaligus mencari solusi terbaik," ujarnya.
Usulan perdamaian serta kesepakatan mengakhiri persoalan penyerangan dan penganiayan warga Morekau oleh anggota Brimob ini awalnya muncul dari Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Maluku, Luthfi Sanaki serta sejumlah anggota legislatif lainnya.
"Kalau kronologis dari warga sudah kita baca dan dari Dansat Brimob juga sudah didengar termasuk menyampaikan maaf kepada masyarakat secara terbuka, dan ternyata ada juga anggota Brimob yang luka terkena lemparan dari warga," katanya.
Bila persoalannya diteruskan, tentu ada anggota Brimob dan unsur pemuda yang namanya tercantum dalam laporan kronologis ini juga ikut diproses hukum, sementara warga Morekau sendiri akan mempersiapkan diri merayakan hari Paskah dan dilanjutkan dengan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi di daerah itu.
Morekau merupakan desa terdekat dengan Kantor Bupati SBB yang baru yang akan dijadikan lokasi pembukaan serta pelaksanaan MTQ tingkat provinsi ke-XXVI pada pekan kedua April 2015. (ant/bm 10)
Perdamaian itu diwujudkan dalam bentuk saling berjabat tangan serta berpelukan antara Dansat dengan Raja Morekau, J. Salenussa di Ambon, Kamis (2/4/2015), dan disaksikan pimpinan komisi dan fraksi-fraksi di DPRD Maluku.
"Dansat Brimob sudah menyampaikan maaf secara terbuka kepada saniri negeri dan warga Morekau dan langkah ini juga disambut positif sehingga kita sepakat untuk mengakhiri persoalan ini," kata Ketua DPRD Maluku, Edwin Adrian Huwae.
Komandan Satuan Brimmob yang hadir dalam pertemuan tersebut juga dihadiri Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Sabrudin Nasution serta Komendan Peleton (Danton) kompi C Detasemen II Brimob Seram Barat, Ipda Frangky Pattinasarny.
Menurut Edwin, proses hukum secara internal terhadap setiap anggota Brimob yang terlibat kekerasan boleh ditindaklanjuti sesuai pernyataan Dansat Brimob, namun berdamai dengan masyarakat merupakan hal yang mendasar sebab Polri adalah pengayom dan pelindung rakyat.
"DPRD sebagai wakil rakyat berupaya maksimal untuk memediasi masalah ini guna mendengar pejelasan dari kedua pihak sekaligus mencari solusi terbaik," ujarnya.
Usulan perdamaian serta kesepakatan mengakhiri persoalan penyerangan dan penganiayan warga Morekau oleh anggota Brimob ini awalnya muncul dari Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Maluku, Luthfi Sanaki serta sejumlah anggota legislatif lainnya.
"Kalau kronologis dari warga sudah kita baca dan dari Dansat Brimob juga sudah didengar termasuk menyampaikan maaf kepada masyarakat secara terbuka, dan ternyata ada juga anggota Brimob yang luka terkena lemparan dari warga," katanya.
Bila persoalannya diteruskan, tentu ada anggota Brimob dan unsur pemuda yang namanya tercantum dalam laporan kronologis ini juga ikut diproses hukum, sementara warga Morekau sendiri akan mempersiapkan diri merayakan hari Paskah dan dilanjutkan dengan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi di daerah itu.
Morekau merupakan desa terdekat dengan Kantor Bupati SBB yang baru yang akan dijadikan lokasi pembukaan serta pelaksanaan MTQ tingkat provinsi ke-XXVI pada pekan kedua April 2015. (ant/bm 10)