Suku Huaulu Merasa Terganggu Ulah Para Pendaki | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Suku Huaulu Merasa Terganggu Ulah Para Pendaki


Ambon - Berita Maluku. Suku Huaulu yang mendiami Desa Huaulu, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, merasa terganggu kampungnya menjadi jalur pendakian ke gunung Binaya karenakan para pendaki yang lewat seringkali tidak permisi kepada masyarakat setempat.

Hal tersebut disampaikan kepada Arkeolog Lucas Wattimena ketika melakukan penelitian mengenai pengelolaan tradisi dan sumber daya budaya Suku Huaulu, akhir Februari 2015.

"Mereka tidak marah kampungnya dijadikan sebagai jalur pendakian ke gunung Binaya tetapi menurut mereka selama ini para pendaki yang lewat selalu seenaknya, kasarnya tidak permisi, jika terjadi sesuatu di bagian atas maka mereka yang selalu ditanyai oleh polisi maupun aparat keamanan lainnya," katanya di Ambon, Senin (30/3/2015).

Ahli antropologi dari Balai Arkeologi Ambon itu mencontohkan peristiwa tewasnya peneliti LIPI Pitra Widianwari di Gunung Binaya pada 6 Desember 2014, masyarakat Suku Huaulu yang tidak tahu menahu mengenai hal tersebut merasa sangat terganggu ketika diinterogasi oleh aparat kepolisian dan tentara.

"Masyarakat adat Huaulu sangat terbuka dengan orang dari luar kampungnya tapi mereka juga memiliki aturan tersendiri mengenai penjagaan terhadap kampungnya yang tidak bisa dilanggar, walau tidak mengizinkan mayat melewati kampung mereka tapi mereka tetap membantu proses evakuasi peneliti LIPI yang tewas," katanya.

Berada di bawah kaki gunung Binaya, kata Lucas, Desa Huaulu menjadi pos pertama yang harus dilewati oleh para pendaki sebelum mencapai puncak gunung Binaya yang tingginya mencapai 3.027 meter dari permukaan laut (mdpl).

Selain Desa Huaulu, ada tiga desa lainnya yang menjadi jalur pendakian bagian utara ke gunung yang menjadi salah satu dari tujuh gunung di Indonesia yang memiliki jalur pendakian tersulit atau sering disebut dengan Seven Summits, yakni Desa Roho, Kanike, dan Selomena kemudian taman konservasi Manusela.

"Ada dua jalur ke gunung Binaya, jalur utara dan selatan, jalur bagian utara jaraknya lebih pendek dari pada selatan," katanya. (ant/bm 10)
Indeks 3270264255339104212
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks