Perang Sengit di Babar Memposisikan Orno vs Kilikili dan Orno vs Laipeny
http://www.beritamalukuonline.com/2015/03/perang-sengit-di-babar-memposisikan.html
Ambon - Berita Maluku. Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kabupaten Maluku Barat Daya pada medio Desember 2015 bakal berlangsung sengit. Para bakal calon kepala daerah (kada) dan wakil kada yang bakal berkontestasi merupakan rival-rival (lawan) sang incumbent (petahana), Barnabas Nataniel Orno (BNO), pada pilkada MBD November 2010 silam.
Yang bakal menjadi rival utama BNO, antara lain Arnolis Laipeny (AL), Melkias Lodewijk Frans (MLF), Simon Moshe Maahury (SMM) dan Niko Kili-Kili (NKK).
Sesuai informasi yang berhembus, kini mengemuka sejumlah calon wakil kada MBD periode lima tahun berikutnya, Wakil Bupati MBD Johanis Letelay, mantan Kejari Ambon Daniel Palapia (DP), anggota DPRD Maluku Semuel Letelay (SL), politisi Partai Golkar Maluku Abraham ’Ampy’ Malioy (AM), mantan anggota DPRD MBD Ony Pisarahu Septory (OPS), birokrat MBD Jhon Frans (JF), politisi Gerindra John Laipeny (JL), Direktur PD Kalwedo Benjamin Oyang Noach (BON), anggota DPRD MBD Bastian Petrusz (BP), Ketua DPRD MBD Sauloro Chau Petrusz (SCP), Korda Partai Golkar MTB-MBD Anos Yermias (AY), Korwil Badan Investigasi Aset Negara (BIAN) Maluku Herman Siamiloy (HS), pensiunan Polri Yahya Oraplean (YO), mantan Kepala Bappeda MBD Utha Kabalmay (UK), anggota DPRD MBD Lambert Maupiku (LM), politisi Hanura Ony Semy Yaki (YOS) dan mantan anggota DPRD MBD Kimdevits Markus (KDM).
Informasi yang berhasil dihimpun, BNO yang merupakan kader PDIP digadang-gadang bakal berpasangan dengan BON, OPS, SCP, LM dan AY.
Dari konfigurasi politik yang berseliweran, peluang BNO memaketkan dirinya dengan BON sangat kuat.
Selain berada dalam ring pergulatan PDIP, BNO diharapkan dapat memecah suara di Kecamatan Pulau-pulau Terselatan yang berdonasi lebih kurang 18 ribu suara sesuai data pemilu legislatif pada 9 April 2014 silam.
Kemungkinan kedua, BNO akan menandemkan dirinya dengan AY karena kapasitas anak kesayangan Wakil Gubenur Maluku yang juga Ketua DPD Partai Golkar Maluku, Zeth Sahuburua sangat terukur, teruji dan punya nilai jual tinggi di MTB dan MBD.
Kans SCP bertandem dengan BNO relative kecil karena terkendala peraturan internal PDIP di mana seseorang yang menduduki jabatan di dewan dilarang mencalonkan diri sebagai calon kada atau calon wakil kada.
Selain tak punya basis dukungan besar, BNO kemungkinan tidak akan merekrut BP dan LM sebagai calon wakilnya karena terganjal konflik Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) secara nasional.
Selain BNO dan konstelasi politik pasangannya, NKK juga dikabarkan telah menjalin hubungan dengan JF dan SL sebagai pasangan wakilnya.
Kemungkinan NKK memaketkan dirinya dengan SL kian terbuka lapang karena SL merupakan politisi Nasional Demokrat (NasDem) Maluku dan NKK ingin merebut tiket politik dari partai binaan Surya Paloh saat bergulirnya pilkada MBD.
Namun, NKK harus selektif karena SL masih berstatus terperiksa dalam kasus penggunaan anggaran Pekan Olahraga Provinsi Maluku kedua (Popmal II) tahun 2011.
NasDem sendiri telah mengusung restorasi bangsa sebagai ikon politik mereka sehingga politisi-politisi NasDem yang tersangkut kasus dugaan korupsi bakal dijegal langkahnya.
Bagaimana dengan peluang JF?
Jika merujuk pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) di mana PNS yang mencalonkan diri dalam pilkada harus mengundurkan diri, peluang NKK bertandem dengan JF sangat tipis.
Pertemuan BNO dan NKK di kick off pilkada MBD bakal menjadi perang sengit karena sama-sama berasal dan mengharapkan dukungan riil suara dari Kepulauan Babar dan sekitarnya.
Tim sukses BNO dan NKK akan saling berjibaku untuk meyakinkan rakyat soal siapa pemimpin yang layak membawa biduk MBD lima tahun berikutnya di kepulauan Babar dan sekitarnya, Luang, Sermata.
Basis suara di Babar akan menjadi arena perebutan sengit menyusul keinginan AL untuk kembali maju berlaga di pilkada MBD. Kabarnya AL telah mendaftarkan diri di partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Maluku.
Padahal, sebelumnya AL mengurungkan niatnya untuk berkompetisi dan ingin fokus mengurusi usahanya, namun belakangan mantan anggota DPRD Maluku itu menegaskan diri maju bertarung lagi di pilkada MBD.
’’Iya, tentu saya akan maju (bertarung di pilkada MBD),’’ ringkasnya kepada media ini buru-buru mematikan ponsel.
Selain putra Babar yang terang-terangan menyatakan sikapnya, para politisi maupun birokrat asal Pulau-pulau Terselatan juga tidak tinggal diam. Salah satunya Simon Moshe Maahury (SMM).
Pria asal Kisar-Leti ini kini telah melakukan lobi politik ke Golkar dan parpol lainnya.
SMM sudah lebih dulu memasukan berkas ke DPD Golkar Maluku untuk diseleksi. Ia bahkan telah mensosialisasikan diri di sebagian masyarakat MBD.
Bukan hanya itu, MLF juga dipastikan bakal bertarung melawan rival lamanya BNO, pada pilkada di bumi Kalwedo.
"Iya, awalnya itu khan saya belum berani berkomentar soal ini. Sebab, saya masih melihat dulu regulasinya, apakah kita pilih bupati saja atau pilih paket ternyata pilih paket," kata Ketua Komisi A DPRD Maluku ini kepada Berita Maluku, di Ambon, Senin (9/3/2015).
"Nah, saya sebetulnya belum berani menyampaikan kesiapan, tapi karena saya merasa penting untuk saya sampaikan, maka saya katakan bahwa saya siap bertarung sebagai calon bupati MBD," sambungnya.
Soal pendamping, kata anggota DPRD Maluku yang terkenal vocal dan berani ini, belum ada komunsikasi ke arah itu. Tetapi, lanjut MLF, dirinya tengah mengomunikasikan langkah-langkah dan deal-deal politik dengan sejumlah partai pemilik kursi di parlemen.
"Kalau pasangan, itu soal kemudian. Yang penting kita dapat dukungan dari parpol," ujarnya.
Demokrat sendiri? "Ya, saya kan kader Partai Demokrat. Partai juga telah menugaskan saya sebagai pimpinan komisi di DPRD Maluku. Tentu jiwa dan raga saya baik di parlemen maupun di mana saja saya abdikan kerja dan kinerja buat partai Demokrat. Kalau demikian, anda pasti bisa berkesimpulan khan," katanya sedikit kelakar.
Meski begitu, tambah MLF, sebelumnya dirinya telah berkomunikasi dengan pimpinan partai Demokrat. Dan tentunya jika finalnya maju, MLF akan menyampaikan hal itu ke Ketua DPD Partai Demokrat Maluku Jacobus Puttileihalat dan Sekertaris DPD Partai Demokrat Maluku Elwen Roy Pattiasina.
’’Mungkin setelah agenda Demokrat di Bali, pak Sekretaris akan menyampaikan keterangan ke pers menyangkut kader partai yang akan maju di pilkada,’’ tuturnya. (bm01/bm07/bm12)