Pelayanan PLN Maluku Belum Maksimal, LAMI Ancam Boikot Kantor PLN
http://www.beritamalukuonline.com/2015/03/pelayanan-pln-maluku-belum-maksimal.html
Abdul Jalil Rumfot |
Selain terdapat pelbagai masalah internal di lingkup PLN, mulai dari dugaan népotisme, pergantian kepala PLN Cabang Ambon yang tidak sesuai prosedur hingga pemadaman listrik yang hingga saat ini belum teratasi, pelayanan dan kinerja PLN Wilayah IX Maluku dan Malut patut dipertanyakan.
’’Apakah pemadaman akhir-akhir ini ada kaitan dengan unsur kesengajaan dalam hal ini penimbunan sisa minyak yang tidak terpakai? Ataukah ada gesekan internal dalam PLN terkait pergantian kepala cabang Ambon. Jika memangnya ada persoalan internal di tubuh PLN, hendaknya jangan sampai korbankan hak-hak masyarakat unk menikmati listrik,’’ kritik Ketua LAMI Maluku Abdul Jalil Rumfot kepada Berita Maluku melalui ponselnya, Senin (16/3/2015).
Rumfot menilai PLN Wilayah IX Maluku dan Malut tidak profesional karena acapkali memadamkan lampu tanpa didahului pemberitahuan kepada masyarakat (pelanggan).
’’Akibat pemadaman yang kian meningkat dan tidak ada pemberitahuan menyebabkan banyak anggota masyarakat yang mengeluh karena pemadaman tersebut,’’ bilangnya.
Rumfot memaparkan pemadaman listrik masih terjadi di kota Masohi, Saparua dan wilayah Salahutu di mana dalam sehari bisa terjadi pemadaman tiga hingga empat kali.
’’Kami menilai pihak PLN Maluku sengaja memancing emosi masyarakat di daerah ini agar meneriaki kebijakan PLN atas ketidakjelasan pelayanan kepada masyarakat Maluku. Mengapa? Karena ini bukan pertama kalinya kami mengkritisi kebijakan PLN, namun mereka tetap saja tidak berbenah malah tambah kacau manajemennya. Kami mau sampaikan kepada pihak PLN bahwa kalau mau benar niat kalian ini melayani kebutuhan listrik masyarakat Maluku, jika akan terjadi pemadaman atau gangguan teknis, harus disampaikan kepada masyarakat agar kami sebagai masyarakat bisa tahu kenapa ada pemadaman dan kami bisa mempersiapkan apa yang dibutuhkan di hari esok lebih awal. Jujur pemadaman ini sangat meresahkan masyarakat Maluku,’’ tandasnya.
Rumfot berharap pihak PLN Wilayah IX Maluku dan Malut segera mengatasi pemadaman sehingga kenyaman masyarakat terwujud.
’’Kami berharap PLN dalam waktu dekat bisa mengatasi persoalan dimaksud. PLN harus tahu bahwa dalam waktu dekat akan ada MTQ tingkat provinsi di SBB dan Pesparawi tingkat Nasional di Maluku sehingga jika pelayanan PLN masih sepert ini, LAMI Maluku bersama masyarakat Maluku akan memboikot kantor PLN agar Pemerintah Pusat juga tahu ternyata ada yang tak beres di PLN Maluku,’’ tegasnya. (bm12/bm07)