Golkar Maluku Utara Tetap di Kubu ARB
http://www.beritamalukuonline.com/2015/03/golkar-maluku-utara-tetap-di-kubu-arb.html
Ternate - Berita Maluku. DPD I Partai Golkar Maluku Utara (Malut) tetap mengacu kepada kepengurusan DPP Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie dan Idrus Marham dalam melakukan berbagai kegiatan, termasuk persiapan menghadapi pemilihan bupati/wali kota.
Ketua Harian DPD I Partai Golkar Malut, Hamid Usman mengatakan di Ternate, Sabtu, sesuai hasil rapat antara DPD I dan DPD II dicapai kesepakatan untuk tetap mengakui kepengurusan DPP pimpinan Aburizal Bakrie.
Selain itu, juga sepakat bahwa di Malut hanya ada satu kepengurusan Partai Golkar, baik DPD I maupun DPD II, sehingga kalau ada pihak yang menyatakan sebagai pengurus baru itu tidak resmi.
Menurut Hamid, hal tersebut disampaikan pengurus DPD I Partai Golkar Malut, menyusul adanya sejumlah pihak yang mengatasnamakan Pengurus DPD I Partai Golkar Malut dari hasil Munas Ancol.
Hamid Usman menyatakan, saat ini ada sejumlah mantan pengurus Golkar dan tidak masuk dalam struktur pengurus tiba-tiba mengklaim diri sebagai Pengurus DPD I Partai Golkar Malut, ini sangat bertentangan dengan AD/ART Partai Golkar.
Oleh karena itu, dirinya menyatakan saat ini DPD I Partai Golkar Malut bersama 33 DPD I Golkar se Indonesia, 496 pengurus DPD II kabupaten/kota dan tujuh organisasi Masyarakat (Ormas) dan dua organisasi sayap telah memberikan dukungan penuh kepeada kepengurusan Aburizal Bakrie dan Idrus Marham.
Ia menyatakan, Golkar Malut tetap mendukung kepengurusan Aburizal Bakrie dan Idrus Marham, karena sesuai keputusan Kemenkum HAM yang diakui pemerintah adalah kepengurusan hasil Munas di Riau, karena kepengurusan hasil Bali dan Ancol masih dalam proses hukum.
Kendati demikian, dirinya menyatakan hingga saat ini tidak ada perpecahan di tubuh internal Partai Golkar Malut dan seluruh kabupaten/kota.
"Jadi hasil rapat ini kemudian akan disampaikan ke DPP Golkar sebagai bahan pertimbangan dalam membawa dualisme kasus Partai Golkar ke ranah hukum," kata Hamid. (ant/bm 10)
Ketua Harian DPD I Partai Golkar Malut, Hamid Usman mengatakan di Ternate, Sabtu, sesuai hasil rapat antara DPD I dan DPD II dicapai kesepakatan untuk tetap mengakui kepengurusan DPP pimpinan Aburizal Bakrie.
Selain itu, juga sepakat bahwa di Malut hanya ada satu kepengurusan Partai Golkar, baik DPD I maupun DPD II, sehingga kalau ada pihak yang menyatakan sebagai pengurus baru itu tidak resmi.
Menurut Hamid, hal tersebut disampaikan pengurus DPD I Partai Golkar Malut, menyusul adanya sejumlah pihak yang mengatasnamakan Pengurus DPD I Partai Golkar Malut dari hasil Munas Ancol.
Hamid Usman menyatakan, saat ini ada sejumlah mantan pengurus Golkar dan tidak masuk dalam struktur pengurus tiba-tiba mengklaim diri sebagai Pengurus DPD I Partai Golkar Malut, ini sangat bertentangan dengan AD/ART Partai Golkar.
Oleh karena itu, dirinya menyatakan saat ini DPD I Partai Golkar Malut bersama 33 DPD I Golkar se Indonesia, 496 pengurus DPD II kabupaten/kota dan tujuh organisasi Masyarakat (Ormas) dan dua organisasi sayap telah memberikan dukungan penuh kepeada kepengurusan Aburizal Bakrie dan Idrus Marham.
Ia menyatakan, Golkar Malut tetap mendukung kepengurusan Aburizal Bakrie dan Idrus Marham, karena sesuai keputusan Kemenkum HAM yang diakui pemerintah adalah kepengurusan hasil Munas di Riau, karena kepengurusan hasil Bali dan Ancol masih dalam proses hukum.
Kendati demikian, dirinya menyatakan hingga saat ini tidak ada perpecahan di tubuh internal Partai Golkar Malut dan seluruh kabupaten/kota.
"Jadi hasil rapat ini kemudian akan disampaikan ke DPP Golkar sebagai bahan pertimbangan dalam membawa dualisme kasus Partai Golkar ke ranah hukum," kata Hamid. (ant/bm 10)