Talud Kantor DPRD Kabupaten SBB Kembali Ambruk | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Talud Kantor DPRD Kabupaten SBB Kembali Ambruk

Ferry Kasale
Ambon - Berita Maluku. Ambruknya talud penahan bangunan kantor DPRD kabupaten SBB menjadi perhatian dari para tokoh masyarakat di kabaupatan Sakamese Nusa itu. Pasalnya dengan peristiwa yang telah terjadi berulang kali itu maka proses perampungan gedung wakil rakyat kabupaten SBB yang telah berjalan selama dua tahun, menjadi tersendat–sendat.

Salah seorang tokoh muda kabupaten SBB, Ferry Kasale yang ditemui Berita Maluku di Joas café, pada Jumat (20/2/2015) menenggarai proyek ini hanya dikerjakan untuk menghambur-hamburkan keuangan daerah.

“Saya lihat pekerjaan ini hanya menggembos keuangan daerah tanpa ada progress yang berarti. Bayangkan saja, jika dalam satu tahun ambruk terus berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan,“ kecam Kasale.

Ia menandasakan, biaya–biaya untuk pengadaan material seperti batu semen dan pasir akan menguras keuangan daerah yang semestinya bisa dianggarkan ke sektor-sektor produktif yang dapat meningkatkabn taraf hidup masyarakat di kabupatan yang dimekarkan pada tahun 2005 lalu itu.

Pria yang aktif pada organisasi Gerekan Mahasiswa Kristen Indonasia (GMKI) ini juga menyoroti tim perencana lapangan yang melakukan survey kelayakan lokasi dari proyek gedung rakyat itu, pasalnya akibat dari penentuan lokasi yang tidak melalui perencanaan secara matang maka berakibat terjadi penghamburan uang daerah.

Untuk itu, secara tegas Kasale mengkritik Kadis PU SBB, Reymon Puttileihalat, adik dari Bupati SBB, Jacobis Puttileihalat karena tidak memiliki strategi pembangunan yang tepat sehingga membuahkan proyek-proyek yang hanya menggerus APBD kabupaten SBB.

“Akibat dipimpin oleh kadis yang tidak berkompeten dan miskin ide itu, maka pembangunan kantor bupati tidak pernah selesai,” cetusnya.

Menurut Kasale, belum rampungnya pembangunan kantor DPRD kabupaten SBB ini, sangat berpengaruh terhadap kinergia wakil rakyat di daerah, yang hingga saat ini belum memiliki kantor yang representatif.

Dijelaskan juga oleh Kasale, Kegagalan proyek ini menggambarkan ketidakbecusan penguasa SBB, Jacobis Puttileihalat yang lebih mengutamakan birokrasi kekeluargaan tanpa disertai dengan pertimbangan kompetensi.

Untuk itu Kasale meminta ketegasan dari Bupati SBB untuk mencopot Kadis PU SBB, Reymond Puttileihat dari Jabatannnya atas kegagalan proyek ini. (BM 02)
Indeks 2777778445253150379
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks