Pemda Maluku Ambil Alih Pengelolaan Kepulauan Banda
http://www.beritamalukuonline.com/2015/02/pemda-maluku-ambil-alih-pengelolaan.html
Ambon - Berita Maluku. Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku memprogramkan pengambilalihan pengelolaan Kepulauan Banda dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah dalam upaya mengoptimalkan pengembangan potensi sumber daya alam (SDA).
"Kami mengambil alih pengelolaan Kepulauan Banda agar optimal pengembangan aneka potensi SDA bernilai ekonomis di sana," kata Gubernur Maluku, Said Assagaff, di Ambon, Jumat (20/2/2015).
Programnya dengan menjadikan Kepulauan Banda Kabupaten Administratif. Tujuannya mengembangkan 10 pulau di Kepulauan Banda sebagai kawasan strategis.
Karena itu, Pemprov Maluku akan melibatkan tim ahli dari masing - masing sektor untuk melakukan survei ulang prospek SDA di Kepulauan Banda.
"Desainnya mengelola potensi sumber daya hayati laut, perkebunan/pertanian, pariwisata, energi dan sumber daya mineral (ESDM) yang berdasarkan kajian awal berprospek ekonomis," ujar Gubernur.
Begitu pun membangun fasilitas pendukung seperti perpanjangan lapangan terbang (lapter) atau membangun bandara baru, meningkatkan frekuensi penerbangan maupun pelayaran Ambon-Kepulauan Banda pergi pulang (PP).
Kepulauan Banda terdiri dari 10 pulau vulkanis yang tersebar di laut Banda, letaknya sekitar 140 KM sebelah Selatan Pulau Seram.
Wilayahnya seluas 180 KM2 dengan kota terbesarnya, Bandanaira, Bandaneira terletak di pulau dengan nama yang sama. Kepulauan ini populer bagi penggemar selam scuba dan snorkeling.
Hingga pertengahan abad ke-19, Kepulauan Banda merupakan satu-satunya sumber rempah-rempah pala. Kepulauan Banda pun didaftarkan sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO pada 2005. (ant/bm 10)
"Kami mengambil alih pengelolaan Kepulauan Banda agar optimal pengembangan aneka potensi SDA bernilai ekonomis di sana," kata Gubernur Maluku, Said Assagaff, di Ambon, Jumat (20/2/2015).
Programnya dengan menjadikan Kepulauan Banda Kabupaten Administratif. Tujuannya mengembangkan 10 pulau di Kepulauan Banda sebagai kawasan strategis.
Karena itu, Pemprov Maluku akan melibatkan tim ahli dari masing - masing sektor untuk melakukan survei ulang prospek SDA di Kepulauan Banda.
"Desainnya mengelola potensi sumber daya hayati laut, perkebunan/pertanian, pariwisata, energi dan sumber daya mineral (ESDM) yang berdasarkan kajian awal berprospek ekonomis," ujar Gubernur.
Begitu pun membangun fasilitas pendukung seperti perpanjangan lapangan terbang (lapter) atau membangun bandara baru, meningkatkan frekuensi penerbangan maupun pelayaran Ambon-Kepulauan Banda pergi pulang (PP).
Kepulauan Banda terdiri dari 10 pulau vulkanis yang tersebar di laut Banda, letaknya sekitar 140 KM sebelah Selatan Pulau Seram.
Wilayahnya seluas 180 KM2 dengan kota terbesarnya, Bandanaira, Bandaneira terletak di pulau dengan nama yang sama. Kepulauan ini populer bagi penggemar selam scuba dan snorkeling.
Hingga pertengahan abad ke-19, Kepulauan Banda merupakan satu-satunya sumber rempah-rempah pala. Kepulauan Banda pun didaftarkan sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO pada 2005. (ant/bm 10)