Memalukan Warga SBB, Oknum Wakil Ketua DPRD SBB Harus Di-PAW-kan
http://www.beritamalukuonline.com/2015/02/memalukan-warga-sbb-oknum-wakil-ketua.html
Ambon - Berita Maluku. Informasi aktual seputar ketidakmampuan oknum Wakil Ketua DPRD Seram Bagian Barat, BP, mendisposisi surat-surat keluar mengundang reaksi keras masyarakat Bumi Saka Messe Nusa. Kejadian itu merupakan hal yang baru pernah terjadi dan sangat memalukan masyarakat SBB.
’’Kasus BP di DPRD SBB sangat memalukan masyarakat SBB di mana saja. Karena itu demi kehormatan dan nama baik lembaga seyogianya BP dipergantianantarwaktukan oleh kader partai lain yang punya kapasitas dan kompetisi yang terukur dan memadai,’’ desak Jonatan Tauran, salah satu aktivitas mahasiswa SBB kepada Berita Maluku melalui ponselnya, Jumat (13/2/2015).
Kasus BP, ujar Tauran, menjadi preseden buruk bagi dunia perpolitikan di SBB karena baru pernah terjadi sepanjang sejarah ada pimpinan lembaga terhormat tak tahu mendisposisi surat.
’’Kan sangat lucu dan aneh kalau seorang pimpinan DPRD tak tahu mendisposisi surat-surat. Kasus ini menunjukkan DPRD SBB sangat tidak berkualitas karena diduduki wakil-wakil rakyat yang tidak berkualitas dan tidak cerdas,’’ paparnya prihatin.
Tauran mengimbau parpol pengusung BP akan segera mempercepat PAW yang bersangkutan karena tidak layak melaksanakan tanggung jawab sebagai pimpinan DPRD SBB.
’’Sangat memalukan kalau BP merupakan perwakilan dari partai politik besar. Ini catatan kritis agar ke depan parpol tak hanya mengusulkan calon atau kader yang kurang berkualitas,’’ tutupnya. (bm01/bm12/bm09)
’’Kasus BP di DPRD SBB sangat memalukan masyarakat SBB di mana saja. Karena itu demi kehormatan dan nama baik lembaga seyogianya BP dipergantianantarwaktukan oleh kader partai lain yang punya kapasitas dan kompetisi yang terukur dan memadai,’’ desak Jonatan Tauran, salah satu aktivitas mahasiswa SBB kepada Berita Maluku melalui ponselnya, Jumat (13/2/2015).
Kasus BP, ujar Tauran, menjadi preseden buruk bagi dunia perpolitikan di SBB karena baru pernah terjadi sepanjang sejarah ada pimpinan lembaga terhormat tak tahu mendisposisi surat.
’’Kan sangat lucu dan aneh kalau seorang pimpinan DPRD tak tahu mendisposisi surat-surat. Kasus ini menunjukkan DPRD SBB sangat tidak berkualitas karena diduduki wakil-wakil rakyat yang tidak berkualitas dan tidak cerdas,’’ paparnya prihatin.
Tauran mengimbau parpol pengusung BP akan segera mempercepat PAW yang bersangkutan karena tidak layak melaksanakan tanggung jawab sebagai pimpinan DPRD SBB.
’’Sangat memalukan kalau BP merupakan perwakilan dari partai politik besar. Ini catatan kritis agar ke depan parpol tak hanya mengusulkan calon atau kader yang kurang berkualitas,’’ tutupnya. (bm01/bm12/bm09)