2 Tahun, Upah Tukang Masak Proyek Dermaga Dawelor Tak Dilunasi Kontraktor
http://www.beritamalukuonline.com/2015/02/2-tahun-upah-tukang-masak-proyek.html
Nus Termas |
’’Sampai saat ini Ibu Min Wutwensa dan Ibu Utin Wutwensa sering bola balik Tepa dan Saumlaki untuk menagih upah kerja mereka ke pihak perusahaan, tapi sampai saat ini tak ada jawaban pasti dan tak ada kewajiban melunasi dari perusahaan terkait, bahkan pihak perusahaan seringkali mempermainkan kedua ibu rumah tangga tersebut dengan alasan yang dibuat-buat sendiri,’’ lapor Nus Termas, Ketua Pemuda Mahasiswa Babar Timur kepada Berita Maluku melalui ponselnya, Jumat (13/2/2015).
Termas mengungkapkan ada keinginan kedua ibu rumah tangga itu ke Ambon untuk menagih hak mereka ke perusahaan dan Dinas Perhubungan Maluku, tapi mereka tak punya cukup bekal untuk tiba di Ambon.
’’Ibu Min Wutwensa punya anak sakit dan sementara dirawat di Saumlaki, sementara ibu Utin juga punya kebutuhan mendesak, sehingga mereka butuh upah kerja untuk membiayai kebutuhan anak-anak mereka,’’ papar Termas.
Sayangnya, kontraktor melalui Satker terkait Thomy Sipaheluth masih berkelit kalau upah masak sebesar Rp 4 juta telah dibayarkan kontraktor ke dua ibu rumah tangga tersebut.
’’Ada bukti berupa kuitansi pembayaran Rp 4 juta di saya yang ditandatangani Ibu Min Wutwensa. Ini yang saya bingung kenapa selalu dibilang upah kerja belum dibayarkan. Saya sudah hubungi kontraktor dan mereka bilang ada kuitansi pembayarannya,’’ sanggah Sipahelut di lain kesempatan. (bm12/bm01)