1.604 Siswa SMK di Ambon Ikut Ujian Kompetensi Kejuruan
http://www.beritamalukuonline.com/2015/02/1604-siswa-smk-di-ambon-ikut-ujian.html
Ambon - Berita Maluku. Sebanyak 1.604 siswa yang tersebar di 13 sekolah di Ambon mengikuti ujian kompetensi kejuruan pada 23 - 25 Februari 2015.
"Ujian kompetensi kejuruan dilakukan sebagai syarat kelulusan di Ujian Nasional (UN) tahun 2015 bagi siswa SMK," kata Kepala Dinas Pendidikan kota Ambon, Benny Kainama di Ambon, Senin (22/2/2015).
Menurut dia, ujian kompetensi kejuruan dilakukan sesuai penjurusan seperti perkantoran, akutansi, otomotif, listrik, mesin, bangunan, broadcast dan design grafis.
"Seluruh jurusan kejuruan telah dibuka di Ambon, diharapkan apa yang telah dipelajari siswa selama tiga tahun dapat diterapkan dalam uji kompetensi dengan hasil yang memuaskan," katanya.
Benny mengatakan, selain mengikuti ujian nasional secara teori siswa SMK juga wajib lulus ujian kompetensi kejuruan sebagai bentuk proses pembelajaran selama tiga tahun di SMK.
Uji kompetensi kejuruan dilaksanakan setiap tahun di Kota Ambon, pelaksanaanya berjalan setiap tahun tanpa ada hambatan karena di setiap sekolah para guru produktif telah menyiapkan siswa didik.
"Saat ini yang menjadi tantangan untuk siswa SMK adalah ujian teori, uji kompetensi untuk Kota Ambon telah dilaksanakan sejak tahun 1960-an sehingga tidak diragukan lagi kesiapan siswa," katanya.
Ia menjelaskan, standar nilai uji kompetensi yakni 7,0, tetapi jika nilai yang diraih siswa di bawah 7,0 dinyatakan tidak lulus.
"Standar nilai untuk tahun ini sama dengan tahun 2014 yakni 7,0, yang berubah hanya soal saja yang diubah, bobot penilaiannya setiap tahun mengalami peningkatan." ujarnya.
Dia menjelaskan, uji kompetensi dilakukan untuk menguji secara ekternal dan disesusikan dengan jadwal dunia usaha dan industri.
Kedepan, lanjut Benny pihaknya akan melakukan kerjasama dengan dunia industri sehingga pelaksanaan ujian disesuaikan jadwal penguji eksternal.
"Ujian secara internal, melibatkan para guru, sedangkan eksternal dunia industri dan lembaga asosiasi yang selama ini bekerjasama. Kami berharap lulusan SMK Ambon bisa mandiri dan difungsikan di dunia indutri dan usaha," kata Benny Kainama. (ant/bm 10)
"Ujian kompetensi kejuruan dilakukan sebagai syarat kelulusan di Ujian Nasional (UN) tahun 2015 bagi siswa SMK," kata Kepala Dinas Pendidikan kota Ambon, Benny Kainama di Ambon, Senin (22/2/2015).
Menurut dia, ujian kompetensi kejuruan dilakukan sesuai penjurusan seperti perkantoran, akutansi, otomotif, listrik, mesin, bangunan, broadcast dan design grafis.
"Seluruh jurusan kejuruan telah dibuka di Ambon, diharapkan apa yang telah dipelajari siswa selama tiga tahun dapat diterapkan dalam uji kompetensi dengan hasil yang memuaskan," katanya.
Benny mengatakan, selain mengikuti ujian nasional secara teori siswa SMK juga wajib lulus ujian kompetensi kejuruan sebagai bentuk proses pembelajaran selama tiga tahun di SMK.
Uji kompetensi kejuruan dilaksanakan setiap tahun di Kota Ambon, pelaksanaanya berjalan setiap tahun tanpa ada hambatan karena di setiap sekolah para guru produktif telah menyiapkan siswa didik.
"Saat ini yang menjadi tantangan untuk siswa SMK adalah ujian teori, uji kompetensi untuk Kota Ambon telah dilaksanakan sejak tahun 1960-an sehingga tidak diragukan lagi kesiapan siswa," katanya.
Ia menjelaskan, standar nilai uji kompetensi yakni 7,0, tetapi jika nilai yang diraih siswa di bawah 7,0 dinyatakan tidak lulus.
"Standar nilai untuk tahun ini sama dengan tahun 2014 yakni 7,0, yang berubah hanya soal saja yang diubah, bobot penilaiannya setiap tahun mengalami peningkatan." ujarnya.
Dia menjelaskan, uji kompetensi dilakukan untuk menguji secara ekternal dan disesusikan dengan jadwal dunia usaha dan industri.
Kedepan, lanjut Benny pihaknya akan melakukan kerjasama dengan dunia industri sehingga pelaksanaan ujian disesuaikan jadwal penguji eksternal.
"Ujian secara internal, melibatkan para guru, sedangkan eksternal dunia industri dan lembaga asosiasi yang selama ini bekerjasama. Kami berharap lulusan SMK Ambon bisa mandiri dan difungsikan di dunia indutri dan usaha," kata Benny Kainama. (ant/bm 10)