Warga Sirisori Islam dan IPPMASSI Minta Kapolres Usut Tuntas Penembakan Rafsanjani | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Warga Sirisori Islam dan IPPMASSI Minta Kapolres Usut Tuntas Penembakan Rafsanjani

Ambon – Berita Maluku. Merasa pihak kepolisian belum maksimal dalam mengusut kasus penembakan terhadap Rafsanani Lestaluhiu Peluspeesy (20), warga negeri Sirisori Islam, pada 6 Januari 2015 lalu, seluruh komponen masyarakat Sirisori Islam yang berdiam di kota Ambon bersama Ikatan Pemuda Pelajar Mahasaiswa Sirisori Islam (IPPMASSI) melakuan aksi demo di halaman Mapolres P Ambon PP Lease Selasa (13/1/2015).

Insiden penembakan yang terjadi di dusun Aisinno, dilakukan oleh Orang Tak Di kenal (OTK) dengan menggunakan senjata organik, sehingga mengakibatkan korban Rafsanani Lestaluhiu Peluspeesy (20) meninggal seketika di tempat kejadian sekira pukul 09.00 WIT.

Dengan tujuan untuk menjaga suasana ketertiban dan keamanan (kamtibmas) di negeri Sirisori Islam khususnya dan Kecamatan Saparua umumnya, IPPMASSI dan komponen masyarakat Sirisori Islam lewat korlapnya, Haris Hamzah Pelupessy dan Syarif Toisuta menyampaikan beberapa tuntutan sikap.

Sikap itu antara lain, mengutuk penembakan yang menyebabkan tewasnya saudara alm Rafsanani Lestaluhu/ Peluspeesy. Menuntut Kapolres P Ambon Pp Lease, AKBP. Kamaruz Zaman, S.Ik untuk segera mengejar dan menangkap pelaku dalam jangka waktu 3x24 jam untuk segera di tindak sesuai hukum yang berlaku. Mendesak yang berwajib agar segera melakukan penyisiran dan penangkapan terhadap penggunaan senjata organik oleh masyarakat sipil, sehingga menimbulkan korban jiwa di wilayah kecamatan Saparua, termasuk peristiwa meninggalnya Rafsanjani Lestaluhu/Peluspesy.

Ratusan pendemo itu juga mengancam, jika dalam tenggat waktu yang telah di tetapkan (3x24 jam) peristiwa ini tidak dapar di tuntaskan, maka mereka akan melakukan aksi turun ke jalan dengan jumlah massa dua kali lipat lebih besar dari saat melakukan orasi di Mapolres saat ini.

Saat orasi berlangsung beberapa perwakilan pendemo sempat adu mulut dengan Wakapolres P Ambon Pp Lease, Kompol Hendrikn Eka Bahalwan.

Sementara itu, Wakapolres P Ambon Pp Lease, Kompol Hendrikn Eka Bahalwan yang dikonfirmasi sejumlah awak media usai demo menyatakan, semenjak kejadian penembakan itu, pihaknya bersama tim INAFIS Polda Maluku telah membentuk empat tim.

Tim pertama adalah pasukan gabungan TNI/Polri (Brimob) yang menjalankan tugas, melokalisir daerah di sana (Sirisori islam ).

Tim kedua, Tim INAFIS Polda Maluku yang fokus menyelidiki di TKP, tim yang ketiga adalah tim yang tugasnya mengolah hasil input dari TKP yaitu penyelidikan dengan informasi-informasim yang beredar di masyarakat.

“Kita mengukur, mengkalkulasi, kapasitas kesaksian dari masyarakat-masyarakat di sana,” ungkap Bahalwan.

Dikatakan, tim yang terakhir adalah yang mengontrol, sejauh mana permasalahan isu di sana. “Jadi totalnya ada 4 tim,“ tukasnya. (**)
Indeks 4501352421690885431
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks