Presiden Inginkan Penyelenggaraan Negara di Ambon Berjalan Baik | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Presiden Inginkan Penyelenggaraan Negara di Ambon Berjalan Baik

Yuddy Chrisnandi
Ambon - Berita Maluku. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi mengatakan, ’’Presiden Apresiasi atas segala dedikasi yang dilakukan oleh aparatur negara yang bertugas di kota Ambon, karena telah menciptakan suasana yg harmonis dan sebagai prasayarat terselenggaranya pembangunan nasional, regioanl, dan lokal.’’

Chrisnandi pada sambutannya di Islamic Center, saat Mencanangkan Tahun Pelayanan Publik i Kota Ambon, Senin (12/1/2015) juga mengatakan, Presiden Joko widodo ingin seluruh aparatur negara jadi pelayan publik yg baik.

"Aparatur yang bisa diteladani masyarakat. Birokrat yang dapat kepercayaan masyarakat. Segala peraturan terkait aparatur negara harus dijalankan sebaik-baiknya," ungkap Chrisnandi.

Diera revolusi mental dan revolusi karakter di bawah pimpinan Jokowi, semua inginkan ada sebuah peningkatan displin yg baik dari seluruh penyelenggara pemerintahan.

‘’Kita inginkan institusi penyelenggaraan negara, juga para birokrat, juga para aparatnya adalah sosok-sosok dan figur-figur yang memiliki kewibawaan ditengah masyarakat muncul rasa hormat masyarakat akan diberikan apabila kita mampu memberikan keteladanan yang baik kepada masyarakat."

keteladanan menurutnya adalah pembentuk kedisiplinan dan kepatuhan kepada hukum. Oleh karenannya selaku Menteri yg membidangi Pendayagunaan Aparatur Negara yang bertugas memberikan pembinaan dan pengawasan kepada seluruh Aparatur Negara yang ada.

"Saya sampaikan pesan bapak Presiden untuk terus tingkatkan disiplin untuk menjalankan tugas dengan sebaik- baiknya."

Chrisnandi berharap, ’’Mantapkan integritas pribadi bagi kewibawaan diri dan kewibawaan institusi.

"Presiden juga berpesan, agar kita dapat menghilangkan sifat boros. Perilaku menghamburkan anggran-negara, perilaku yg lebih bertanggungjawab, bahwa setiap rupiah yg diberikan oleh negara dalam bentuk pendapatan belanja negara, anggraan yg diterima oleh masing-masing unit organisasi bisa dikeluarkan dengan sebijaksana mungkin bagi nilai kemanfaatan dan faedah yang bisa berguna bagi masyarakat.

“Karenanya akuntabilitas institusi pemerintahan tidak hanya dinilai oleh seberapa jauh pencapaian target-target organisasi yang ditetapkan, tidak hanya dilihat dari seberapa besar anggaran yg mampu diserap, tetapi akan dilihat saat ini seberapa sebesar mampu melakukan efisiensi atau penghematan terhadap anggaran yang kita terima tanpa mengganggu target-target pencapaian kinerja yg telah ditetapkan.

Budaya organisasi saat ini dan yg akan datang adalah budaya organisasi yg lebih melayani, budaya yang lebih banyak turun kelapangan daripada beradaa di kantor-kantor.

Jokowi berpesan kepada seluruh aparatur negara baik TNI Polri maupun PNS agar lebih banyak di lapangan dari pada di kantor-kantor. "Keberadaan kita di kantor tidak akan membuat kita peka terhadap keadaan dimasyarakat."

‘’Justru sebaliknya, aparatur negara yg ada dilapangan berada dekat dengan rakyat akan mendapat simpati dari masyarakat dan memperoleh dukungan yang kuat dari masyarakat. Dengan berada di tengah masyarakat, kita akan mengetahui problematika-problematika lingkungan. kita akan melihat secara langsung apa yang terjadi dimasyarakat, dan kita akan memiliki inspirasi untuk dapat menyelesaikan persoalan-persoalan dengan cepat."

Chrisnandi mengakui, kalau Presiden Jokowi sering melakukan peninjaun lapangan langsung (blusukan), hendaknya diikuti juga oleh kepala-kepala daerah.

"Gubernur turun ke kabupaten-kabupaten, bupati ke kecamatan dan seterusnya sampai ketingkat Rt/Rw. Aparatur TNI/Polri turun ke kesatuan-kesatuan masing-masing. Dengan demikian masyarakat akan mendapatkan perhatian yang lebih seksama. Rasakan keberadaan aparatur di tengah-tengah mereka agar masyarakat merasa terlindungi dan terayomi. Ini merupakan salah satu modal bagi terciptanya stabilitas politik dan sosial yang baik di tengah masyarakat kita."

Rencana-rencana pembangunan hanya akan tercapai apabila aparatur pemerintah dan masyarakat bersatu.

Presiden juga pesan untuk melakukan kerja-kerja lintas sektoral. Tanggalkan ego-ego sektoral.

Menurutnya, tidak mungkin kabupaten/kota bekerja sendiri tanpa dukungan dari RT/Rw. Karena itu, pandai-pandailah memberikan pengayoman. Pandai-pandailah memotivvasi. Pandai-pandailah menggerakan instumen-instrumen pemerintahan yang ada dibawah. Demikian sebaliknya kabupaten/kota tak akan berhasil tanpa dukungan dari Provinsi.

Dijelaskan, provinsi tak mungkin mengoptimalkan rencana-rencana pembangunannya tanpa dukungan Pempus. Begitupu antar substasni TNI/Polri maupun PNS. Karena itu Presiden berpesan, "Mari kita tingkatkan kerja lintas sektoral. Tanggalkan ego sektoral. Mari kita tingkatkan kebersmaan, kegotongroyongan untuk menciptakan situasi yang lebih matang ditengah masyarakaat kita yang satbil dan harmonis."

Presiden juga mengingatkan kepada seluruh aparatur negara untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. "Saya menyambut gembira apa yg disampaikan oleh bapak Wali kota tadi, bahwa ada berbagai macam inovasi-inovasi pelayanan publik yang sudah dimulai dikota Ambon. Berbagai macam kreativitas, inovasi-inovasi pemangkasan penyelesaian waktu-waktu perijinan, peningkatan peran aparatur negara dalam melakukan pelayanan. (ev/mg-bm015)
Utama 4579729166641837221
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks