LAMI dan FKPLAM Minta Masyarakat Maluku Dukung Faisal Musaad

Abdul Jalil Rumfot

Ambon - Berita Maluku. Penempatan Faisal Musaad sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Agama Maluku sudah melalui pendekatan profesionalisme dan jenjang karier seorang birokrat yang diberlakukan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama Republik Indonesia. Karena itu, pernyataan-pernyataan yang mempolemikkan penempatan Musaad relatif tidak rasional dan lebih banyak bernuansa politis.

’’Pelantikkan Kakanwil Agama di seluruh Indonesia, termasuk Maluku, merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Menteri Agama RI. Olehnya itu kita sebagai warga Negara harus mendukung kebijakan Pempus,’’ jelas Ketua Umum (Ketum) Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Maluku Abdul Jalil Rumfot melalui keterangan persnya di Redaksi Berita Maluku, Kamis (15/1/2015).

Apapun tanggapan mengenai tidak adanya koordinasi dengan Gubenur Maluku, akui Rumfot, ada yang menyampaikan hal itu merupakan bentuk pelanggaran Undang-Undang Pemerintah Daerah UU Pemda) dan tidak beretika, sehingga ada dugaan pelantikkan tersebut syarat kepentingan politik.

’’Namun, ada juga yang berpendapat bahwa pelantikkan Kakanwil Agama yang merupakan kepanjangan tangan Kemnag RI di daerah tidak perlu dikoordinasikan dengan Pemda. Dan kami menilai itu sah-sah saja. Kami yakin setelah adanya pelantikkan dan Serah Terima Jabatan, Kakanwil Agama Maluku yang baru pasti akan berkoordinasi dengan Pemda, dalam hal ini Pak Gubernur Maluku untuk menyinerjikan program kerja kedua instansi tersebut’’.

Rumfot melanjutkan, ’’Kalau yang disampaikan ini syarat kepentingan politik tidak juga karena Kanwil Agama lembaga struktural dan pergantian jabatan di instansi manapun tentu memiliki dasar hukum dan pertimbangan matang’’.

’’Pak Faisal Musaad dianggap layak dan mampu memimpin Kanwil Agama Maluku oleh Kemnag RI untuk mengarah kepada penataan birokrasi dan pelayanan publik yang lebih baik’’. LAMI Maluku menengarai ada pihak-pihak yang ingin bermain di air keruh untuk mempolemikkan persoalaan koordinasi dengan Pemda.

’’Kami khawatir jangan sampai ada pihak-pihak sengaja memperuncingkan keadaan yang hanya berkenaan dengan koordinasi. Mari kita jadikan hal ini sebagai pengalaman agar ke depan ketika ada pelantikkan Kakanwil Agama Maluku atau lembaga vertikal Kementerian apapun di Provinsi Maluku harus dikoordinasikan’’.

LAMI juga mengajak seluruh elemen masyarakat Maluku untuk mendukung Faisal Musaad sebagai Kakanwil Agama Maluku yang baru karena pelbagai persoalan internal yang mesti diselesaikan di instansi tersebut. ’’Kami mengharapkan Kakanwil Agama di masa kepemimpinan pak Faisal Musaad lebih baik dari apa yang telah dicapai Kakanwil Agama Maluku sebelumnya’’.

Hal senada juga dikemukakan Ketua Forum Komunikasi Pemuda Lintas Agama Maluku (FKPLAM) Costansius Kolatfeka.

’’Kami memberikan apresiasi penuh kepada Pak Faisal Musaad yang baru dilantik sebagai Kakanwil Agama Maluku. Dengan dilantiknya pak Musaad, siapa pun kita sebagai orang Maluku harus memberikan dukungan penuh tanpa harus mempolemikkan, sebab prinsipnya pak Musaad merupakan sumber daya manusia asal Maluku dan sudah memenuhi kriteria Kemnag RI untuk menjadi Kakanwil Agama Maluku’’.

Yang penting, ujar Kolatfeka, Musaad mampu menjalankan visi dan misi Kemnag di Maluku dan mampu menerjemahkan visi dan misi Pemerintah Provinsi Maluku untuk terus membangun hubungan yang harmonis di antara umat beragama di wilayah ini.

’’Yang tak kalah penting, pak Musaad mampu menjadikan Maluku sebagai provinsi yang relijius, aman dan tetap dalam bingkai Orang Basudara yang saling menghargai dan saling menghormati’’. (bm01)