Insiden Penembakan di Negeri Sirisori Islam, Penyelidikan Telah Mengarah ke Sejumlah Indikasi | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Insiden Penembakan di Negeri Sirisori Islam, Penyelidikan Telah Mengarah ke Sejumlah Indikasi

Ilustrasi
Ambon – Berita Maluku. Meski proses penyelidikan kasus penembakan di negeri Sirisori Islam telah mengarah kepada sejumlah indikasi, yang nantinya hasil penyelidikan tersebut akan digabungkan dengan proses penyidikan, namun pihak penyelidik Kepolisian Polres P. Ambon masih menyesalkan sikap bungkamnya masyarakat di lokasi kejadian.

“Kita masih membutuhkan informasi dari masyarakat. Kita butuh totalitas dari mereka, tetapi kenyataannya mereka tidak terlalu kooperatif,“ sesal Wakapolres P. Ambon Pp Lease, Kompol Hendrik Eka Bahalwan yang di temui, Selasa (13/1/2015) kemarin.

Diungkapkan oleh Bahalwan, saat ini saksi-saksi yang telah ditetapkan, masih dalam tangan penyidik di Saparua yang masih merampungkan tugasnya di TKP.

“Empat tim kami masih berada di Saparua, mereka melakukan evaluasi analisa dan mapping terbaru,“ bebernya.

Terkait senjata yang di gunakan, Bahalwan tidak ingin berandai–andai. Untuk mengetahuinya harus lewat proses uji balistik.

“Kita tidak bisa menduga-duga, semua harus ansih dengan aturannya baru bisa diketahui senjata apa dan jenis apa itu lewat uji balistik," katanya.

Selain itu juga, pria yang sebelumnya berkarier di Polres Buru ini menguraikan, bahwa telah banyak langkah preventif yang telah ditempuh oleh pihaknya, bahkan untuk pemetaan lokasi/mapping area dilakukan tidak hanya sebatas kecamatan Saparua dan Lease saja, tetapi juga hingga kedataran jazirah Seram.

Disingung mengenai lemahnya peranan intelijen dalam penuntasan kasus tersebut, Bahalwan menampik. Ia menjelaskan bahwa domain intelijen dan penyelidikan beda, pasalnya penyelidikan harus ada dalam sumpah dan merupakan bagian dari penyusunan BAP, sedangkan intelijen lebih fokus pada peristiwa–peristiwa, indicator dan orang orang yang di curigai.

Merujuk pada permintaan para pendemo supaya aparat yang berwajib melakukan swiping senjata di kecamatan Saparua. Pria asal Tuban (JawaTimur) ini belum bisa menjanjikan. Ia hanya menyatakan, swiping akan dilakukan setelah menunggu keputusan terakhir dari pimpinan.

Dijelaskan juga, pasca peristiwa ini, pihak Polres P Ambon Pp Lease sangat berkonsentrasi dan intesif menggelar rekonsiliasi di wilayah tersebut untuk meredam terjadinya konflik di daerah itu dan demi terciptanya Kamtibmas.

”Justru kalau Kamtibmas tidak kondusif malah habis terkuras enegi kita untuk satu pulau itu saja, padahal cover area kita banyak, sementara personel kita terbatas,“ ulasnya. (BM02)
Hukrim 4464073097680201310
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks