Pemkot Ambon Normalisasi Jalur Waihaong dengan Makan Patita dan Pawai Bersama
http://www.beritamalukuonline.com/2014/12/pemkot-ambon-berhasil-normalisasi-jalur.html
Jalan Sultan Babullah - Waihaong, Ambon |
Normalisasi dua ruas jalan Sultan Babullah dan jalan Latumeten itu dilaksanakan dalam kemeriahan makan patita bersama, berlangsung di Jalan Dr Sitanala Keluruhan Silalae Kecamatan Nusaniwe, serta pawai menggunakan mobil angkot jurusan Kudamati dan LIN III, Jumat (5/12/2014).
Hadir pada acara normalisasi dua jalur jalan serta makan patita bersama itu antara lain, Wali kota Ambon Richard Louhenapessy, wakil Wali Ambon kota Sam Latuconsina, Gubernur Maluku Said Asaggaf, Kapolda Maluku, Murad Ismail, unsur Kodam 16 pattimura, Dinas Perhubungan Kota Ambon, Pit Saimima, seluruh RT/RW Se-kecamatan Nusaniwe, Tokoh agama, tokoh Pemuda, Angakatan Muda Gereja Protestan Maluku Cabang Ambon, masyarakat Batu Gantung, masyarakat Waihaong dan para stacholder.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, ‘’Seluruh warga Waihaong, Kudamati, Benteng, Air Salobar, Talake bakumpul bersama dan berkomitmen mendukung program dan kebijakan pemerintah Kota Ambon maupun pemerintah Provinsi Maluku untuk mengaktifkan kembali jalur Kudamati, Benteng, Air Salobar, Bentas melalui jalur Waihaong."
Louhenapessy dalam arahannya mengatakan, makan patita sesuai filosofi orang Maluku, adalah sarana dan wadah untuk menyelesaikan persoalan. "Kalau ada masalah mari katong duduk satu meja lalu selesaikan akang. Itu budaya katong Orang Maluku yang hidup laeng sayang laeng."
Dikatakan, normalisasi arus lalu lintas merupakan impian masyarakat Kota Ambon sehingga Kota ini terlihat tertib berlalu lintas, bebas dari kemacetan sekaligus mewujudkan bahwa Kota Ambon ini aman dan nyaman untuk semua orang.
Sebelum melakukan normalisasi arus lalu lintas ini, pemerintah telah melakukan koordinasi dengan semua pihak baik TNI/Polri, aparat pemerintah tingkat bawah, RT/RW se-Kecamatan Nusaniwe.
"Yang paling utama, sudah ada dasar dan keingan masyarakat Kota Ambon khususnya masyarakat di kawasan Nusaniwe yang mendukung normalisasi ini. Dan semua fase telah kita lalui, ini bukan sekdar program dan kebijakan. Namun pemerintah Kota Ambon mendorong agar keingan besar masyarakat ini segera terwujud," kata orang nomor satu di kota Ambon ini.
Atas keberhasilan ini, Louhenapeesy mengatakan, "Semoga dengan normalisasi arus lalu lintas ini, kota Ambon menjadi tertib dan bebas dari kemacetan. Mari kita dukung bersama demi kemajuan kota ini kedepan."
Sementara itu, Gubernur Maluku Said Assagaf dalam sambutannya mengatakan, Stigma Maluku rawan konflik sudah tidak ada lagi. Maluku adalah kota yang paling aman dan nyaman bagi semua orang. "Saya tantang masyarakat, Silakan jalan mulai dari Kudamati melewati waihaong dengan memakai kalung emas tengah malam. Orang tersebut akan tiba di tujuan dengan selamat tanpa takut ada ancaman perampokan maupun gangguan lainnya.
Beda dengan kota lainnya di Indonesia kata Gubernur, yang mana orang takut berjalan sendiri dengan membawa perhiasan. "Pasti orang tersebut terancam hidupnya."
Gubernur menjelaskan, pada tahun 50an hingga 70an, hubungan dan kemesraan antara warga Waihaong dengan warga Kudamati dan sekitarnya begitu mesra. Semua orang bebas masuk dari satu kampung ke kampung yang lain tanpa gangguan apapun. "Mari katong buktikan itu, agar masyarakat di luar sana membuka mata mereka dan mengaku bahwa Maluku sudah aman dan layak untuk dikunjungi."
Asaggaf menekankan,’’ kepada seluruh RT/RW yang ada di kelurahan Waihaong untuk berperan aktif dalam mendukung program pemerintah ini."
Asagaf berharapkan kalau ada aktifitas pemuda yang mengarah kepada tindakan-tindakan yang anarkis, harus dibubarkan, bila perlu dilaporkan ke aparat kepolisian.
Kasdam XVI Pattimura Ambon, Brigjen TNI Juwondo yang mewakili Pangdam XVI/Pattimura menyatakan siap mendukung program pemerintah terkait normalisasi arus lalu lintas ini. "Atas nama Pangdam XVI Pattimura, kami siap mengamankan seluruh program normalisasi ini."
Dukungan yang sama juga disampaikan oleh ke dua tokoh pemuda waihaong dan Kudamati. mereka berkomiten untuk mengawal program pemerintah Kota Ambon terkait normalisasi jalur Latumeten-Sultan Babulah.
Setelah makan Pattita selesai, Wali kota Ambon, Wakil Walikota Ambon, Gubernur Maluku, Kasdam XVI Pattimura Ambon, Kapolda Maluku, dan seluruh pejabat Pemkot, warga masyarakat melakukan pawai mulai dari depan Waringin melintasi Waihaong, menuju Trikora, batu gantong dan kudamati dan kembali lagi ke Waringin.
Para pejabat pemerintah, TNI/Polri ini melakukan pawai menggunakan mobil angkot jurusan Kudamati dan LIN III.
Wakil Wali kota Ambon, Sam Latuconsina terlihat didampingi Kapolda Maluku membawa langsung mobil angkot jurusan Kudamati. Seraya bercanda, memanggil penumpang ibarat seorang sopir angkot.
Hal ini menarik perhatian seluruh warga yang melintas di sepanjang jalan tersebut. (ev/mg-bm015)