Pasukan Kuning di Ambon Harus Tabah Karna Upah Belum Dinaikan
http://www.beritamalukuonline.com/2014/12/pasukan-kuning-di-ambon-harus-tabah.html
Ilustrasi |
Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina di sela-sela penilangan di tempat, di Jalan AY Patti, Senin (1/12/2014) mengatakan, upah Pasukan kuning di kota Ambon tidak lagi mengalami kenaikan, karena telah sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Upah buruh sapu jalan sudah cukup, karena sesuai dengan UMR, kalau nantinya UMRnya naik, berarti upahnya juga naik dong," kata Latuconsina.
Meskipun banyak buruh sapu jalan yang merasa penghasilannya masih kurang, namun tidak menutup semangat mereka untuk tetap membersihkan kota ini, agar tetap terlihat manis dan indah, bahkan ada sejumlah buruh Sapu Jalan di jalur Terminal Transit yang empat bulan terakhir ini upahnya belum terbayarkan.
"Dinas kebersihan Kota Ambon melalui Kepala Bidang hanya beralasan," katanya.
Namun uoah mereka belum juga diterima oleh para buruh, sehingga mereka datang dan mempertanyakan langsung kondisi tersebut kepada Sekretaris Kota Ambon, agar ada kejelasan terkait upah dimaksud.
"Nanti saya akan instruksikan agar diselesaikan. Kalau kebijakan umum tidak mungkin, tapi saya akan koordinasikan agar hal begitu tidak timbul lagi," jelasnya.
Ditambahkan Latuconsina, bahwa upah buruh harus diselesaikan tepat waktu, sementara untuk penambahan upah sudah cukup lantaran telah selesai dengan Upah Minimum. (ev/mg-bm015)