Papilaya: Harga BMM Tidak Pengharuhi Harga Daging

Ambon - Berita Maluku. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tampaknya tidak berimbas terhadap harga daging sapi atau ayam di pasaran di Maluku, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku, Angky Papilaya di sela-sela konfrensi pers di Kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Senin (15/12/2014).

''Harga daging sapi di pasaran cenderung stabil Rp 80-90 ribu per kilogram. Harga ini cenderung turun melebihi harga pasaran nasional yang telah ditentukan mencapai Rp 110 -150 ribu per kilogram untuk daging khas. Tak hanya itu, persediaan stok daging sapi juga masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga.

"Harga daging sapi tidak terlalu berpengaruh pasca kenaikan BBM, justru harga daging sapi di Maluku cenderung turun melebihi harga yang telah ditetapkan oleh pasar nasional yang kini mencapai ratusan ribu rupiah.

Papilaya menambakan,''kebutuhan daging sapi di Maluku akan tetap stabil dan terjangkau lantaran daging sapi tidak dipasok dari luar daerah, namun dipasok lokal dari daerah Seram dan Buru.

''Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Mardika memprediksi kenaikan harga daging sapi akan terjadi jelang akhir tahun nanti. Kenaikannya harganya pun diprediksi mencapai 20 persen dari harga daging saat ini. Namun, hal itu sangat tergantung dengan kondisi stok daging di rumah pemotongan hewan (RPH).

"Kenaikan Harga BBM tentu berpengaruh dengan harga kebutuhan pokok termasuk daging sapi dan daging ayam. Namun jika persediaanya banyak kemungkinan naiknya tidak terlalu signifikan. (ev/mg-bm15)