LAMI Desak DPW PKS Maluku Menonaktifkan Alkatiri

Ambon - Berita Maluku. Lembaga Aspirasi  Masyarakat Indonesia (LAMI) Maluku mendesak Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku segera menonaktifkkan Beder Azis Alkatiri, anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur, yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus proyek fiktif Jembataan Gaa, Kecamatan Tutuktolu, tahun anggaran 2007 yang merugikan Negara Rp 2,162 miliar.

’’Sebagai partai yang besar dan disegani di Tanah Air, alangkah bijak dan terhormatnya jika PKS dengan tegas menonaktifkan saudara (Beder Azis) Alkatiri karena yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam korupsi proyek Jembatan Gaa,’’ desak Ketua Umum LAMI Maluku Abdul Jalil Rumfot kepada Berita Maluku melalui ponselnya, Minggu (7/12/2014).

Rumfot menyatakan kasus Alkatiri menjadi ukuran bagi PKS untuk membersihkan partai berhaluan Islam ini dari keberadaan politisi-politisi maupun anggota legislative yang terjerat kasus korupsi dan kasus-kasus kriminal lainnya.

’’PKS merupakan partai pemenang pemilu di Tutuktolu dan SBT. Karena itu, dengan menonaktifkan Alkatiri, citra PKS di mata masyarakat SBT umumnya dan khususnya Tutuktolu akan tetap terjaga dan langgeng. Kasus Alkatiri adalah ujian besar bagi PKS apakah mampu mereformasi partai dari kehadiran kader-kader yang tersentuh hukum dan tindakan kriminal lainnya,’’ paparnya.

Rumfot mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku segera menahan Alkatiri yang juga Direktur Utama Putra Seram Timur yang terlibat dalam korupsi proyek fiktif Jembatan Gaa.

’’Demi kepastian hukum, kami meminta Kejaksaan segera menahan Alkatiri atas perbuatannya selama ini, dan statusnya sebagai tersangka dalam kasus proyek fiktif jembataan Gaa harus ditingkatkan ke proses hukum selanjutnya,’’ pungkasnya. (bm01/bm12)