INDEI Desak Kapolda Berantas Miras dan Narkoba di Maluku
http://www.beritamalukuonline.com/2014/12/indei-desak-kapolda-berantas-miras-dan.html
Dua agenda hukum ini di satu sisi sangat menyesatkan masyarakat Maluku. Hal ini di ungkapkan oleh Ketua Divis Hukum dan Advokat Indonesian Democration Reform Institute atau INDEI, Ahmat Nawawi Wasahua, SH saat dimintai komentarnya, Kamis (11/12/2014).
Menurutnya, musuh besar bangsa ini yang paling vital bagi zona hukum kita adalah Miras dan Narkoba. Dua agenda besar ini jika tidak diselesaikan dan perangi oleh lembaga penegakan hukum di Maluku maka dampaknya ke depan akan terasa lebih menguak terhadap potret kehidupan masyarakat Maluku.
Ia mengatakan, Miras dan Narkoba saat mulai memvirus hampir di semua daerah dan desa se-Maluku.
Yang lebih fatal, generasi muda maupun kelompok pendidik menjadi korban konsumen atas miras dan narkoba tersebut. Jika pemerintah serta aparat penegak hukum tidak melakukan misi “peperangan” terhadap eksistensi Miras dan Narkoba di Maluku maka efek domino terhadap degradasi mental serta perubahan perilaku generasi muda akan terus berubah negative. Efeknya akan sangat mendramatisir sisi pembangunan manusia dan akhlak yang tidak profesional.
“Menyatakan perang untuk Miras dan Narkoba berarti ikut menyelematkan generasi muda di Maluku,” ungkap jebolan Hukum Universitas Kanjuruhan Malang ini.
Ia melihat, maraknya produk miras oplosan di berbagai daerah merupakan sisi buruk termasuk di Maluku.
Hal ini perlu penanganan serius dan masif guna menyelamatkan generasi muda yang ada di Maluku. Apalagi produk miras ala oplosan tersebut mudah dan gampang di dapat. Tentu penegak hukum yang di dalamnya kepolisisan harus andil guna membasmi dan memberantas agen-agen pengelola Miras maupun pengedar Narkoba.
“Saya percaya publik masih menaruh harapan besar kepada kepolisisan dalam memberantas miras dan narkoba di Maluku” akui tokoh muda Maluku ini. (*/bm 10)
