Ditabrak, Puteri Bupati SBB Cacimaki Polwan
http://www.beritamalukuonline.com/2014/12/ditabrak-puteri-bupati-sbb-cacimaki.html
Ilustrasi |
Ketika mobil jenis Rangers yang dikemudikannya secara tidak sengaja ditabrak dari belakang pada Sabtu (29/11/2014) pekan kemarin pukul 13.00 WIT, Ayu langsung bereaksi membalas menabrak. Tak puas dengan itu, Ayu malah mencaci maki salah satu penumpang mobil tersebut, yang ternyata seorang Polisi Wanita (Polwan) anggota Polres Ambon, Brigadir Nurul Hidayati.
Karena merasa dilecehkan oleh ulah puteri Bupati SBB, Brigadir Nurul Hidayati kemudian melaporkan Ayu Puttileihalat ke Polres Pulau Ambon PP Lease, Senin (1/12/2014).
Peristiwa berawal saat suami korban yang adalah raja Hitu lama, secara tidak sengaja menabrak mobil pelaku di sekitar jembatan Gurita desa Lateri.
Setelah peristiwa tabrakan itu, kedua mobil sempat berhenti. Merasa tidak terima dengan kejadian itu, pelaku dengan mobil “Ranger” nya kemudian maju sejauh 20 meter dan kemudian atrek mundur dan menghantam bagian depan mobil korban.
Setelah melakukan aksi itu, pelaku kemudian ngacir menuju parkiran ACC sedangkan mobil korban membuntuti sampai di lokasi parkiran tersebut.
Sesampainya di tempat parkir ACC, korban kemudian turun dari mobil, dan menemui pelaku dengan maksud menanyai pelaku secara baik- baik, namun yang di terima korban adalah caci maki dari pelaku yang berulang-ulang kali.
Menurut pengakuan korban, saat itu pelaku mendamprat korban dengan kata-kata yang sangat tak pantas untuk didengar dan menjatuhkan harkat perempuan. Pelaku bahkan dengan nada arogan juga berkata ”Hoe anjing, beta ada SIM (Surat Ijin Mengemudi),” ketika korban menanyakan SIM pelaku.
Korban juga merasa dilecehkan, saat ia berusaha membicarakan persoalan ini secara baik-baik, namun yang diterimanya adalah perkataan “tutup ose pung dalang mulut. Yang bawa oto bukan ose.“
Menanggapai persoalan tersebut, Sumber di Humas Polres P Ambon PP Lease membenarkan bahwa, peristiwa tersebut telah dilaporkan secara resmi, tetapi belum ada pihak yang diperiksa terkait kejadian tersebut.
“Perbuatan penghinaan yang dilakukan pelaku itu lebih mengarah kepada pribadi,” timpal sumber tersebut. (BM02)