Dikpora Ambon Bersikukuh Pertahankan Kurikulum 2013 | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Dikpora Ambon Bersikukuh Pertahankan Kurikulum 2013

Kainama: Sekolah yang Telah Laksanakan Selama 3 Semester Direstui untuk Melanjutkan

Ambon - Berita Maluku. Kontroversi penghentian kurikulum 2013 oleh Mendiknas RI, Anis Baswedan juga ditanggapi Kepala Dinas Pendidikan kota Ambon, Benjamin Kainama S.Pd. yang ditemui di ruang kerjanya Kamis (18/12/2014).

Menurut Kainama, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Mendiknas tertanggal (1/12) yang dituangkan dalam surat Mendiknas no 173942/MPK/KL/2014 dijelaskan bahwa implementasi Kurikulum 2013 perlu di evaluasi. “Bukan di hentikan pasalnya selama ini banyak orang yang misspersepsi dan mengira bahwa kurikulum tersebut dicabut,” terang Kainama.

Menurut penilaian Kainama, pelaksaaan kurikulum 2013 tidak boleh dilakukan secara mendesak tetapi harus dilakukan secara bertahap, pasalnya selain sering dihadapkan pada persoalan keterbatasan buku panduan, banyak sekolah juga yang masih minim infrastruktur, selain itu guru-guru belum terlatih dalam mengimplementasikan kurikulum teranyar tersebut.

Diungkapkan olehnya, untuk menindak lanjuti evaluasi kurikulum tersebut, maka bagi sekolah-sekolah yang baru menerapkan kurikulum itu selama satu semester dan merasa keberatan, bisa kembali lagi ke kurikulum 2006 atau KTSP, tetapi bagi sekolah yang telah menrapkan selama tiga semester baik itu sekolah model maupun sekolah mandiri dapat melanjutkannya.

Dijelaskan oleh pria asal Kamariang ini, menurut intruksi Menteri Pendidikan Nasional Anis Baswedan, implementasi kurikulum 2013 tidak bisa dipaksakan karena hal itu baru berlangsung selama dua tahun.

”Biasanya implementasi sebuah kurikulum berlangsung tiga tahun,” tutur Kainama.

Untuk pelaksaaan kurikulum 2013, bagi provinsi Maluku telah diikutsertakan 35 sekolah model dari dua kabupaten/kota, yakni kota Ambon sebanyak 25 dan Maluku tengah 10 sekolah. Selain itu, ada juga sekolah-sekolah yang mengimplemantasikan kurikulum 2013 secara mandiri.

Diungkapkan Kainama, Pasca menerima surat edaran dari Mendiknas RI, maka Dikpora kota Ambon pada (5/12) lalu, menggelar Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) kota Ambon tingkat SD, SMP, SMU/SMK. Dalam rapat tersebut disepakati, penilaian untuk semester ini menggunakan kurikulum 2013.

Meski mengakui bahwa perbedaan antara kurikulum 2013 dan KTSP 2006 kecil sekali, Kainama menjabarkan bahwa, perbedaan itu adalah dalam hal metode dan substansi dari penilaian. Kurikulum KTSP hanya mengandalkan penilaian pengetahuan/kognitif semata, tetapi kalau kurikulum 2013 menilai sikap/afektif, pengetahuan/kognitif, dan keahlian/psikomotorik.

“Ketiga hal itu harus diamati dan dinilai oleh guru, jadi kalau sikap itu kan penilaiannya baik, kurang baik, kalau skill lambat, cakap, cakap sekali. Sedangkan aspek kognitif di nilai berdasarkan angka,“ kunci Kainama. (BM02 )
Pilihan 1665249379253644250
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks