Mengaku Wartawan, Tapi Kerjanya Peras Pengusaha Minyak di Pantai Losari Ambon
http://www.beritamalukuonline.com/2014/11/mengaku-wartawan-tapi-kerjanya-peras.html
Kali ini oknum wartawan gadungan itu dilaporkan karena sering membuat ulah dan memeras sejumlah pengusaha minyak di pelabuhan Slamet Riyadi jalan Pantai Losari Ambon.
Akibat ulah tidak terpuji ini menyebabkan sejumlah pengusaha di lingkungan pelabuhan tersebut mengaku resah karena selalu merugi.
“Kita sering didatangi oknum wartawan gadungan. Mereka sering menanyakan soal ijin usaha, tapi ujung-ujungnya mereka memeras dengan cara meminta sejumlah uang,” lapor MT, salah satu sumber di lokasi Pantai Losari kepada Berita Maluku, Kamis (27/11/2014).
Sumber mengungkapkan, oknum-oknum wartawan gadungan ini sering kali berulah dengan membawa-bawa media yang mirip nama salah satu lembaga super body di Jakarta untuk menakut-nakuti para pengusaha golongan kecil tersebut.
Bahkan, disebutkan oknum wartawan gadungan ini membawa lencana mirip aparat intelijen dari satuan kepolisian seperti di film-film barat itu untuk menakut-nakuti.
“Lencana itu mirip punya intelijen dan warnanya kuning dan ditempelkan dalam dompet warna hitam mirip di film-film barat itu,” ujar MT.
Sumber ini mengatakan, oknum wartawan gadungan ini melancarkan aksinya cukup cepat. Mereka tiba-tiba menghampiri pengusaha minyak skala kecil ini, kemudian memperlihatkan identitas secepat kilat dan melontarkan beberapa pertanyaan, tetapi ujung-ujungnya meminta sejumlah rupiah.
Bila tidak diberikan, wartawan gadungan ini mengancam akan mempublikasikan di media. Lantaran tak mau berurusan panjang lebar, pengusaha minyak tanah ini akhirnya merogoh koceknya.
Disebutkan, bukan hanya wartawan gadungan berlencana bak polisi itu namun ada juga oknum wartawan gadungan yang sudah dia kenal betul karena tiap saat menagih jatah preman. Pengusahan ini mengaku wartawan gadungan tersebut salah satunya sudah di ketahui identitasnya. (bm11)
