Ketua Kwarcab Kota Ambon, Buka Kursus Mahir Tingkat Dasar Dan Orientasi Singkat
http://www.beritamalukuonline.com/2014/11/ketua-kwarcab-kota-ambon-buka-kursus.html
Ambon - Berita Maluku. Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka kota Ambon, Anthony G.Latuheru membuka kursus Mahir tingkat dasar dan orientasi singkat Mabigus Kwartir Ranting Sirimau tahun 2014, di SD Negeri 2 Ambon, Kamis (6/10/2014).
Latuheru dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran kwarcab Sirimau yang mulai bangun tidur panjang dan mengawali program kerja dengan menata sumber daya pembina dan mabigus dan melihat sebagai bentuk konsolidasi organisasi dan revitalisasi gerakan pramuka, semoga tidak seperti jamur yang tumbuh di musim hujan lalu kering disaat panas menjadi tunas kelapa yang selalu bertahan dalam situasi dan kondisi apapun.
''Memiliki cita dan kinerja yang harus terarah, tersistematis, terukur dan tepat sasaran yang akan menampakan, memunculkan dan menghasilkan buah yakni potensi sumber daya manusia Indonseia yang memiliki kualitas intelektual, mentalitas dalam pembentukan karakter sebagai wujud pengembangan pendidikan dan keberhasilan pendidikan kepramukaan," kata Latuheru.
Dalam implementasi undang-undang gerakan pramuka, khusunya sistem pendidikan kepramukaan, ada tiga hal penting sebagai standar yang harus di pedomani yakni, standar keluaran dan kompetensi, standar proses berbagai kegiatan pembinaan kepramukaan, standar masukan khususnya aspek ketenagakerjaan dan penunjang pendidikan.
Latuheru mengharapkan, kedepannya melalui kwartir ranting, akan memperhatikan gugus depan dalam kaitan dengan penyelenggaraan gugus sebagai sarana menyelenggarakan pendidikan kepramukan yang memiliki lisensi, terakreditasi yang bisa membina atau mengajar sebagai manifestasi dan revitalisasi.
Latuheru mengigatkan, pelatih dengan proses pendidikan atau latihan orang dewasa berbeda dengan peserta didik sehingga harus mempehatiakan betul materi yang relevan. (ev/mg-bm015)
Latuheru dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran kwarcab Sirimau yang mulai bangun tidur panjang dan mengawali program kerja dengan menata sumber daya pembina dan mabigus dan melihat sebagai bentuk konsolidasi organisasi dan revitalisasi gerakan pramuka, semoga tidak seperti jamur yang tumbuh di musim hujan lalu kering disaat panas menjadi tunas kelapa yang selalu bertahan dalam situasi dan kondisi apapun.
''Memiliki cita dan kinerja yang harus terarah, tersistematis, terukur dan tepat sasaran yang akan menampakan, memunculkan dan menghasilkan buah yakni potensi sumber daya manusia Indonseia yang memiliki kualitas intelektual, mentalitas dalam pembentukan karakter sebagai wujud pengembangan pendidikan dan keberhasilan pendidikan kepramukaan," kata Latuheru.
Dalam implementasi undang-undang gerakan pramuka, khusunya sistem pendidikan kepramukaan, ada tiga hal penting sebagai standar yang harus di pedomani yakni, standar keluaran dan kompetensi, standar proses berbagai kegiatan pembinaan kepramukaan, standar masukan khususnya aspek ketenagakerjaan dan penunjang pendidikan.
Latuheru mengharapkan, kedepannya melalui kwartir ranting, akan memperhatikan gugus depan dalam kaitan dengan penyelenggaraan gugus sebagai sarana menyelenggarakan pendidikan kepramukan yang memiliki lisensi, terakreditasi yang bisa membina atau mengajar sebagai manifestasi dan revitalisasi.
Latuheru mengigatkan, pelatih dengan proses pendidikan atau latihan orang dewasa berbeda dengan peserta didik sehingga harus mempehatiakan betul materi yang relevan. (ev/mg-bm015)