Kainama: Guru-Guru di Kota Ambon Jangan Diragukan
http://www.beritamalukuonline.com/2014/11/kainama-guru-guru-di-kota-ambon-jangan.html
Ambon - Berita Maluku. Mutu pendidikan di Kota Ambon, jangan diragukan. Kompetisi guru Kota Ambon punya nama karena berprestasi sampai juara 2 Nasional, ujar kepala dinas pendidikan kota Ambon, Benyamin Kainama, Kamis (27/11/2014).
Kainama mengatakan, juara kompetisi siswa dari Kota Ambon tidak ada dari mana-mana, setiap tahun dari Kota Ambon saja, jadi jangan diragukan.
"Guru di Ambon hampir 6000 orang, jadi kalau soal kompetisi itu kita punya nama dan kita sejajar dengan daerah-daerah seperti provinsi yang lain di Jawa," tegasnya.
Dikatakan, "Kita tetap punya kebijakan penting untuk mendukung. Karena pendidikan ada perdanya, ada 3 perwali untuk mendukung pendidikan. Bagaimana pendidikan inklusif diperhatikan, dideklarasikan dan kemudian pendidik maupun tenaga kependidikan harus meningkatkan kompetensinya. Soal pengelolaan pendidikan, tinggal bagaimana perhatian Pemerintah di Kota Ambon."
Kainama menambahkan, saat ini para guru di Ambon sudah sejahtera. Soal ukuran kesejahteraan itu relatif, karena kesejahteraan manusia itu bukan dilihat dari standarisasi kebutuhan manusia saja, kan tidak terbatas. "Tapi kalau di atas standar minimal, saya kira sudah terpenuhi."
"Pemkot memberikan transport serta motivasi bagi guru. Gaji tidak pernah terlambat. Sertifikasi kalau punya SK ikut aturan, non sertifkasi dibagi tepat waktu. Kalau dibanding dengan daerah lain di Maluku, saya yakin Ambon itu semua tuntas. Hanya ada satu atau dua guru yang terlambat dan itu namanya human error, tapi yang lain-lain umumnya baik," jelasnya.
Ditambahkan, para guru di Kota Ambon mempunyai integritas dan karakter yang baik. "Sertifikasi di Kota Ambon sudah sekitar 50 persen. Kalau ada kendala hanya satu dua sekolah saja dan itu itu wajar, namun itu akan menjadi tanggung jawab dan perhatian kita semua, apalagi sekolah swasta itu kan kita harus kerja sama dengan yayasan, harus komunikasi karena yayasan juga punya sekolah. Kalau untuk sekolah-sekolah negeri, saya yakin semuanya sudah maju dan menggunakan IT," urainya. (ev/mg-bm015)
Kainama mengatakan, juara kompetisi siswa dari Kota Ambon tidak ada dari mana-mana, setiap tahun dari Kota Ambon saja, jadi jangan diragukan.
"Guru di Ambon hampir 6000 orang, jadi kalau soal kompetisi itu kita punya nama dan kita sejajar dengan daerah-daerah seperti provinsi yang lain di Jawa," tegasnya.
Dikatakan, "Kita tetap punya kebijakan penting untuk mendukung. Karena pendidikan ada perdanya, ada 3 perwali untuk mendukung pendidikan. Bagaimana pendidikan inklusif diperhatikan, dideklarasikan dan kemudian pendidik maupun tenaga kependidikan harus meningkatkan kompetensinya. Soal pengelolaan pendidikan, tinggal bagaimana perhatian Pemerintah di Kota Ambon."
Kainama menambahkan, saat ini para guru di Ambon sudah sejahtera. Soal ukuran kesejahteraan itu relatif, karena kesejahteraan manusia itu bukan dilihat dari standarisasi kebutuhan manusia saja, kan tidak terbatas. "Tapi kalau di atas standar minimal, saya kira sudah terpenuhi."
"Pemkot memberikan transport serta motivasi bagi guru. Gaji tidak pernah terlambat. Sertifikasi kalau punya SK ikut aturan, non sertifkasi dibagi tepat waktu. Kalau dibanding dengan daerah lain di Maluku, saya yakin Ambon itu semua tuntas. Hanya ada satu atau dua guru yang terlambat dan itu namanya human error, tapi yang lain-lain umumnya baik," jelasnya.
Ditambahkan, para guru di Kota Ambon mempunyai integritas dan karakter yang baik. "Sertifikasi di Kota Ambon sudah sekitar 50 persen. Kalau ada kendala hanya satu dua sekolah saja dan itu itu wajar, namun itu akan menjadi tanggung jawab dan perhatian kita semua, apalagi sekolah swasta itu kan kita harus kerja sama dengan yayasan, harus komunikasi karena yayasan juga punya sekolah. Kalau untuk sekolah-sekolah negeri, saya yakin semuanya sudah maju dan menggunakan IT," urainya. (ev/mg-bm015)