Sebagai Identitas, Pemkot Ambon Tak Musnahkan Becak
http://www.beritamalukuonline.com/2014/10/sebagai-identitas-pemkot-ambon-tak.html
’’Becak-becak di Ambon kita tidak musnahkan, tetapi kita tertibkan dan nantinya (penertibannya) dilihat dari aturan, jam operasi, warna serta jalur,’’ katanya kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Rabu (15/10/2014).
Louhenapessy mengatakan,’’Becak merupakan identitas dan sarana tranportasi kita, sehingga bisa dikurangi, tetapi tidak dimusnahkan’’.
’’Kalau mau dikurangi, ya kita kurangi, tapi kalau dimusnahkan tidak. Bagian PAD (Pendapatan Asli Daerah) bukan pertimbangan utama, tapi yang utama adalah ketertiban dan terciptanya rasa aman. Kalau kota ini tertib mutu psikologi kepada masyarakat kota Ambon juga akan terjaga.’’
Louhenapessy menegaskan, dalam penertiban akan dikenakan denda besar sesuai dengan ketentuan.
’’Hal itu termasuk bongkar muat yang tidak sesuai jam. Penertiban ini kita tetap jalankan. Kenapa di daerah lain bisa, daerah kita sendiri saja tidak bisa. Kita benahi kota ini dengan baik, karena kota kita ini akan diselenggarakan banyak event-event pada beberapa bulan mendatang.’’
’’Contohnya pada bulan depan (November) event Pesparawi Tingkat Provinsi Maluku dan Popmal di Ambon, maka itu banyak pengunjung yang datang mengunjungi kota ini. Mereka bukan saja naik angkot, tapi ada yang naik becak. Jadi becak itu merupakan identitas kita,’’ kuncinya. (ev/mg bm 015)
