Sabtu Besok, SOMAFORTA Selenggarakan Diskusi Panel Terkait Dampak Perkebunan Sawit | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Sabtu Besok, SOMAFORTA Selenggarakan Diskusi Panel Terkait Dampak Perkebunan Sawit

Fery Kasale
Ambon - Berita Maluku. Sebagai bagian dari bentuk penolakan terhadap rencana Pemerintah kebupaten Seram Bagian Barat (SBB) untuk mendatangkan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Taniwel Timur, Solidaritas Mahasiswa For Taniwel (SOMAFORTA) akan menyelenggarakan diskusi Panel yang diselenggarakan pada, Sabtu besok (11/10/2014).

Diskusi Panel dengan Sorotan Tema ‘’Dampak Perkebunan Sawit dan Upaya Mempertahankan Petuanan Adat Masyarakat Adat di Kecamatan Taniwel Timur Kabupaten Seram Bagian Barat.’’

Ketua SOMAFORTA, Ferry Kasale mengatakan, diskusi Panel dimaksudkan agar seluruh elemen masyarakat asal kecamatan Taniwel yang ada di kota Ambon dapat memahami dan mengetahui dampak terhadap aktifitas perkebunan sawit serta eksistensi petuanan masyarakat adat yang juga dilindungi oleh Undang-Undang.

"Kegiatan ilmiah yang kami gagas ini bertujuan untuk memberikan sumbangsi pikir kepada pihak-pihak yang berkompeten baik Pemprov Maluku, Pemkab SBB bahkan seluruh lapisan masyarakat di Kecamatan Taniwel Timur agar dapat mengetahui jelas dampak dari perkebunan kelapa sawit serta memahami keberadaan mereka sehingga tidak muda di yakini terhadap rayuan-rayuan maupun iming-iming oleh oknum yang tidak bertangung jawab," kata Kasale.

Untuk di ketahui pemerintah kabupaten Seram Bagian Barat berencana membebaskan lahan seluas 20 Hektar di Kecamatan Taniwel Timur untuk di kontrak selama 30 Tahun kepada PT. Mitra Utama yang kemudian di jadikan lahan perkebunan kelapa sawit.

Menurut Kasale, atas kebijakan perkebunan kelapa sawit, mayoritas Masyarakat Kecamatan Taniwel Timur marah besar dan secara tegas menolak rencana tersebut.

"Masyarakat menilai dampak negatifnya adalah membahayakan bahkan mengancam keberlangsungan lingkungan, itu sebabnya mereka menilai upaya ini hanyalah cara untuk memperkaya diri para elit tertentu. Sehingga kebijakan itu patut di lawan dan di tolak," jelas Kasale.

Diskusi Panel akan menghadirkan Nara Sumber antara lain; Prof. Robby Oszaer (Akademisi Fakultas Pertanian Unpatti), Samson Atapary, SH (Anggota DPRD Provinsi Maluku  - Dapil SBB) dan Pdt. E. Maspaitella, M.Si (Ketum PB AMGPM).

"Peserta dan undangan berasal dari Seluru mahasiswa dan elemen masyarakat Kecamatan Taniwel – Taniwel Timur di Kota Ambon dan Undangan Lainya yang berkompeten," ungkap Kasale. (*/bm 10)
Pilihan 3014035806908712069
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks