Ribuan Orang di Ambon Turun Jalan Saksikan Lomba Gerak Jalan | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Ribuan Orang di Ambon Turun Jalan Saksikan Lomba Gerak Jalan

Ambon - Berita Maluku. Ribuan orang memadati sejumlah ruas jalan di kota Ambon untuk menyaksikan Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) yang diselenggarakan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Kota Ambon, Sabtu (11/10/2014).

Seperti tahun sebelumnya, LGJI diselenggarakan dalam rangka memeriahkan hari Ulang Tahun (HUT) Gereja Protestan Maluku (GPM) ke 79 yang jatuh pada 6 September 2014 dan HUT Kota Ambon.

Ratusan peserta LGJI itu terdiri dari berbagai usia. Oleh panitia, peserta kemudian dibagi menjadi beberapa kategori, seperti kategori anak, remaja, dewasa putri, dewasa putra maupun dewasa campuran.

Ada peserta yang berpenampilan layaknya pasukan paskibraka, ada pula menyerupai pasukan khsusus upacara dari kerajaan Inggris dengan pakaian yang didesain unik dengan penutup kepala dihiasi umbul-umbul maupun pernak-pernik dan sebagainya. Penampilan peserta seperti ini cukup mendapat perhatian ribuan pasang mata bahkan para juri.

Peserta dengan penampilan rapi dan necis seperti ini tentu akan mendapat penilaian yang tinggi dari para juri untuk menjuari lomba, karena mereka benar-benar menerapkan cara berbaris indah serta pakaian yang sesuai dengan tema lomba. Terbukti, setiap tahun peserta yang menjuarai lomba menggunakan pakaian ala pasukan khsusu tentara Kerajaan Inggris seperti halnya Pemuda Menara Kasih-Mangga Dua yang tampil menggunakan seragam merah putih dan dinobatkan sebagai juara umum Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) 2013 lalu.

Namun tidak kalah menarik, sejumlah peserta lomba yang dikategorikan sebagai penggembira juga tampil cukup memukau sehingga mendapat perhatian tersendiri dari masyarakat karena bukan saja pakaian yang mereka pakai serabutan, melainkan cara berbaris yang unik pun mereka tampilkan seperti baris dancing, poco-poco dan sebagainya, sehingga kegiatan lomba yang berlangsung setengah hari itu terasa cukup meriah dan menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat.

Untuk diketahui, para peserta dari tahun ke tahun memang didominasi komunitas Kristen, karena lomba itu diadakan dalam rangka HUT GPM, namun tidak tertutup bagi komunitas lainnya untuk menjadi peserta lomba. Terbukti, beberapa peserta dari komunitas Muslim pun tak mau ketinggalan untuk berpartisipasi dalam lomba tersebut sehingga LGJI benar-benar menjadi perhatian masyarakat kedua komunitas.

Para peserta lomba kali ini menempuh rute mulai dari Monument Gong Perdamaian Dunia, Jalan Pattimura, Jalan Ahmad Yani, Jalan Diponegoro, Jalan AM. Sangadji, dan berakhir di ruas Jalan AY Patty.

Dengan rute yang panjang itu, membuat setiap sudut jalan yang dilalui peserta LGJI tak satupun sepi, sehingga tampak ribuan orang mulai dari usia dini hingga yang berambut uban dengan penuh antusiasme menyaksikan lomba yang berlangsung sejak pagi hingga menjelang malam hari.

Dari pantauan Berita Maluku.com, kegiatan LGJI berlangsung aman dibawah penjagaan ratusan aparat keamanan dari Polres Pulau Ambon yang terlihat begitu sibuk mengamankan jalannya lomba.

Kemacetan pun tak bisa dihindari akibat masyarakat yang menyaksikan cukup membludak di atas trotoar bahkan tumpah ke badan-badan jalan yang dilalui para peserta.

PEDAGANG UNTUNG

Sejumlah pedagang pun menggunakan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan besar dari moment tersebut. Dagangan yang dijual tentu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi cuaca yang ada.

Kebetulan saja, cuaca saat lomba digelar itu cukup panas sehingga pedagang lebih condong menjual es cendol, es buah dan minuman-minuman dengan suhu dingin.

Rata-rata jualan yang digelar para pedagang, semua laku terjual bahkan para pedagang mengaku mendapatkan keuntungan hampir tiga kali lipat dari hari biasanya.

"Hari ini tentu menjadi hari yang istimewa, karena masyarakat begitu banyak yang menyaksikan lomba ini sehingga terpaksa jualan yang beta bikin sebanyak dua kali lebih dari jualan hari biasa," kata tante Ade yang sering menggelar jualannya di sepanjang jalan Diponegoro.

Selain pedagang es cendol, ada pula pedagang halus manis yang juga mengaku mengalami keuntungan.

Mas Tedi, seorang pedagang asal Jawa Timur ini akhirnya memilih mangkal di jalan Diponedgoro. Dari instingnya sebagai seorang pedagang, ia sudah menyediakan cadangan lebih untuk dijual. Tedi yang ditemui awak media ini mengaku keuntungan bisa lebih dari tiga kali lipat karena sejak pagi bahkan menjelang sore, ia menggelar dagangannya bukan di satu tempat saja.

TRADISI TAHUNAN DAN PENGEMBANGAN WISATA

Lomba Gerak Jalan Indah yang diselenggarakan di kota Ambon sudah berlangsung sejak 1980 dan telah menjadi tradisi serta agenda tahunan, bahkan oleh pemerintah Kota Ambon, LGJI yang diselenggarakan dengan penuh komitmen oleh AMGPM Dakota itu dinilai cukup berkualitas sehingga diharapkan dapat menjadi bagian dari pengembangan pariwisata di daerah ini. Hal itu pernah dikatakan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy pada LGJI tahun lalu.

Wali Kota memang optimis jika LGJI dapat diatur dengan baik sesuai jadwal tahunan, sehingga pihaknya dapat menawarkan kepada para wisatawan lokal maupun mancanegara, karena kegiatan seperti ini belum tentu dilaksanakan di daerah lain di Indonesia. (bm 11)
Pilihan 7499837783062839828
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks