Proyek Air Bersih di Tiakur Dinilai Proyek Abunawas Pejabat Dinas PU Maluku

Proyek air bersih di Tiakur ini, tumpang tindih dan tak berfungsi.

Ambon - Berita Maluku. Pernyataan berkelit yang dikemukakan Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) Wilayah II Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum (PKPAM) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Alexander Lopulalan di sejumlah media lokal, dalam sepekan terakhir, bahwa proyek air bersih dari APBN tahun 2012 dan 2013 di Tiakur, Ibu Kota Kabupaten Maluku Barat Daya sudah tuntas dikerjakan hanya omong kosong alias ’parlente basar’.

’’Beta baru dari Tiakur dua hari lalu. Air di dalam kota Tiakur seng pernah jalan (mengalir) karena pompa di PAM rusak. Karena rusak, orang terutama para pegawai biasanya 2-3 hari baru bisa mandi soalnya air satu ret mobil tanki itu dijual seharga Rp 450.000. Anehnya, Pemerintah Kabupaten MBD santai-santai saja,’’ kecam komponen pemuda MBD Hendri Lekipera kepada Berita Maluku melalui ponselnya, Senin (6/10/2014).

Lekipera mengungkapkan akibat macetnya pompa PAM yang dikerjakan Dinas PU Maluku, saban hari pegawai yang mendiami barak-barak mengeluh karena gerah ke kantor tak mandi.

’’Jangankan untuk mandi, untuk minum air saja sulit karena harus membeli air,’’ ucapnya.

Komponen mahasiswa MBD asal Romang ini menuding proyek air bersih Dinas PU Maluku hanya proyek abunawas para pejabatnya karena selama ini menjadi lahan subur korupsi.

’’Yang katong tahu kalau proyek APBN itu biasanya bernilai di atas Rp 1 miliar. Kalau proyek miliaran rupiah dikerjakan asal-asalan macam begini berarti kontraktor dan PPK harus diusut kejaksaan dong karena dong samua pasti makang pancuri,’’ tegasnya. (bm09/bm013/bm01)