Pemberlakukan Kurikulum 2013, Kainama: Buku-Buku Pegangan Siswa Harus Diberikan Gratis | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Pemberlakukan Kurikulum 2013, Kainama: Buku-Buku Pegangan Siswa Harus Diberikan Gratis

Ambon - Berita Maluku. Kepala dinas Pendidikan Kota Ambon, Benny Kainama kepada pers di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Rabu (22/10/2014) menuturkan, pemberlakukan kurikulum 2013 yang diterapkan di tingkat sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), setiap siswa harus diberikan buku pegangan secara gratis oleh pihak sekolah.

“Tidak boleh ada yang namanya bisnis jual beli buku-buku pegangan siswa," jelasnya.

Dikatakan, untuk semester pertama sejak pemberlakukan kurikulum 2013, ada sekolah yang belum mendapatkan buku pegangan. Pihak sekolah akhirnya melakukan pengkopian buku pegangan dengan menggunakan dana dari Bantuan operasional siswa (BOS).

"Pihak sekolah terpaksa mengambil kebijakan menggunakan dana BOS agar tidak memberatkan orang tua siswa untuk mengkopi buku pegangan."

Lanjutnya, untuk semester satu, BOS sekolah seharusnya diberikan kepada para siswa yang kurang mampu, namun dana itu terpaksa dipergunakan untuk pengkopian buku-buku pegangan siswa agar tidak membebankan siswa yang memiliki ekonomi lemah.

"Memang sudah diupayakan agar di semester kedua tidak lagi menggunakan dana BOS karena pemberian buku pegangan semuanya sudah diperoleh secara gratis. Hal itu ditempuh pihak sekolah akibat terlambatnya distribusi buku dari pusat," kata Kainama.

Dikatakan, buku-buku yang didistribusikan dari pusat kemudian akan disalurkan provinsi ke sekolah-sekolah di semua kabupaten/kota secara langsung.

Kainama juga menjelaskan, bahwa selama ini ada pemilik toko buku yang datang ke Dinas untuk meminta bekerja sama menjual buku kepada siswa. Namun pihaknya menjelaskan bahwa buku kurikulum 2013 tidak boleh diperjual belikan secara bebas.

“Jangan kerena mengejar kurikulum sehingga harus berbisnis dengan buku-buku pegangan tersebut, karena itu sudah ada penekanan untuk kepala-kepala sekolah agar tidak membebankan siswa, terutama bagi mereka yang memiliki ekonomi lemah," jelasnya.

Dia mengatakan, untuk tingkat SD semuanya sudah lengkap dan tidak ada keluhan terkait dengan buku pegangan. Namun sesuai laporan kepala sekolah, masih ada sebanyak 10 hingga 20 persen siswa dengan ekonomi lemah sehingga harus menjadi prioritas untuk diperhatikan. (bm 06)
Pendidikan 32394033754690508
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks