LSM Peduli Maluku Bantu Pembangunan Bukit Doa Aboru
http://www.beritamalukuonline.com/2014/10/lsm-peduli-maluku-bantu-pembangunan.html
![]() |
Ilustrasi bahan bangunan |
Kali ini, LSM yang diketuai akademisi Fisip UKIM, A. Mado, menyerahkan bantuan untuk pembangunan Bukit Doa, yang sementara dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat.
Bantuan berbentuk bahan-bahan bangunan ini diserahkan kepada ketua Pemuda Aboru, Eltinus Tuankota, Rabu (22/10/2014) di Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon.
Tuankota mengatakan, tujuan pembangunan Bukit Doa adalah untuk membina mentalitas dan meningkatkan keimanan masyarakat Aboru agar lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
’’Bukit Doa juga melambangkan pergumulan hidup yang selalu mewarnai perjalanan hidup setiap orang, dan mengingatkan masyarakat Aboru untuk bersikap dan bertindak yang benar, baik kepada sesama maupun kepada Allah,’’ ujarnya.
Dikatakan Tuankotta, berbagai kegiatan yang bersifat kerohanian rencananya akan dilaksanakan di Bukit Doa. Bukit yang terletak di tengah-tengah permukiman dengan ketinggian lebih dari 25 meter ini ditargetkan selesai dan diresmikan pada Desember mendatang.
Selain bantuan dari LSM Peduli Maluku, pihaknya juga menerima bantuan dari beberapa tokoh masyarakat untuk merampungkan pembangunan Bukit Doa. Meskipun demikian, diakuinya LSM Peduli Maluku yang secara rutin selalu memberikan bantuan kepada Aboru, termasuk pemberdayaan ekonomi masyarakat sejak tahun 2013 silam.
Beberapa waktu lalu, lanjutnya, LSM ini juga telah menyalurkan bantuan ratusan bibit ayam dan itik serta membentuk kelompok peternak, yang kini telah berkembang pesat di Aboru.
Bahkan para kelompok peternak yang secara serius menekuni dan mengembangkan bantuan ternak yang diberikan, telah mulai menikmati hasilnya.
’’Selama ini kita selalu dibantu oleh LSM Peduli Maluku, bukan saja bantuan untuk pembangunan Bukit Doa, namun juga berbagai bantuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat,”ujarnya.
Tuankotta berharap, bantuan pemberdayaan ini tidak hanya diterima dari LSM Peduli Maluku saja, namun juga dari pemerintah setempat. Pasalnya, desa ini masih luput dari program-program pemberdayaan dari pemerintah.
’’Kami juga berharap, LSM Peduli Maluku masih tetap mau menjadikan Aboru sebagai desa binaan,”pintanya. (bm 01)