Kinerjanya Sangat Buruk, Kapolda Maluku Diimbau Evaluasi Serius Oknum Kapolsek Moa

Ambon - Berita Maluku. Pemuka masyarakat Moa Herman Siamiloy meminta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Brigadir Jenderal Polisi Murad Ismael segera mengevaluasi Kepala Kepolisian Sektor Moa AKP ’DR’ atas kinerja buruknya selama ini. Mempertahankan DR sama artinya membiarkan masyarakat Moa dan MBD hidup dalam keresahan-keresahan berkepanjangan karena oknum Kapolsek Moa dan personel-personelnya.

’’Kalau misalnya laporan masyarakat terkait pembekingan judi togel dan kasus-kasus lain di Kisar dan Moa oleh DR selama menjabat Kapolsek di Kisar dan Moa benar dan sesuai fakta di lapangan, hal ini mesti menjadi catatan kritis bagi Kapolda Maluku untuk mengevaluasi anak buahnya di lapangan,’’ tekan Siamiloy kepada Berita Maluku di Ambon, Senin (13/10/2014).

Yang disesalkan Siamiloy, selama bertugas di Moa, hampir setahun terakhir, DR diduga tidak menetap di rumah dinas Kapolsek Moa di Desa Weet, ibu kota kecamatan Moa, tetapi lebih memilih tinggal bersama sejumlah personel polisi di Desa Kaiwatu. Kaiwatu dan Weet berjarak lebih kurang 25 kilometer.

’’Kalau rumah dinas Kapolsek sudah dibangun dengan anggaran kepolisian yang begitu besar, lalu Kapolsek tidak ingin tinggal di situ, ini kan melawan perintah kedinasan.Anggaran pembangunan rumah dinas juga akan mubazir. Alasan apa Kapolsek tidak tinggal di rumah dinas, tapi menetap di rumah warga. Hal ini patut dipertanyakan,’’ kritik pegiat antikorupsi Maluku.

Siamiloy mengungkapkan, masih banyak sumber daya manusia (SDM) di tubuh kepolisian yang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan professional jika diberikan kepercayaan menjabat Kapolsek Moa atau Kapolsek di kecamatan lain di MBD.

’’Kalau kemudian ketika diberikan kepercayaan, malah memberontak terhadap perintah atasan, ini kan indisipliner. Harus ada sanksi tegas dari pak Kapolda Maluku terhadap Kapolsek Moa,’’ kunci Koordinator Wilayah MBD Badan Investigasi Aset Negara (BIAN).

Sayangnya, DR yang dikonfirmasi menyangkut laporan masyarakat hingga berita ini dionlinekan belum memberikan konfirmasi meski tiga pertanyaan konfirmasi telah masuk ke ponsel yang bersangkutan. (ev/mg bm 015/bm014)