Empat Kali UKIM Juara Umum Pesparawi Mahasiswa Nasional, Saatnya ’’Vox Angelorum Choir’’ Go Internasional

Ambon - Berita Maluku. Prestasi apapun akan sulit diraih jika tidak ada niat tulus dan kerja keras dari setiap individu maupun regu. Filosofi ini menjadi modal penting bagi Paduan Suara (PS) ’’Vox Angelorum Choir’’ (Suara Malaikat) dari Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Ambon mempertahankan juara umum untuk ketiga kalinya dalam Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Tingkat Nasional XIII-2014 di Kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, Minggu malam, 5 Oktober 2014.

’’Jika TUHAN tak membimbing kami dari tempat ini, kami tak akan berangkat dari tempat ini’’ begitu rangkuman khotbah singkat Pendeta Roland Samson di sela-sela ibadah pelepasan PS ’’Vox Angelorum Choir’’ menuju Pesparawi Mahasiswa Nasional XIII-2014 di Kampus UKIM, bilangan Tanah Lapang Kecil, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, 25 September 2014.

Kata-kata permohonan Nabi Musa kepada TUHAN ketika menuntun umat Israel keluar dari tanah Mesir itu menjadi ukup-ukupan berharga seluruh kru ’’Vox Angelorum Choir’’ sebelum turun berlaga di Pesparawi Mahasiswa Nasional tahun ini di Kampus UKI Jakarta. Melantunkan pujian kepada TUHAN yang punya kehidupan dan sumber berkat, menjadi doa yang harum semerbak, sehingga ’’Vox Angelorum Choir’’ kembali menorehkan prestasi dan prestise di Pesparawi Mahasiswa Nasional tahun ini.

Dari empat kali juara umum Pesparawi Mahasiswa Nasional, ’’Vox Angelorum Choir’’ tiga kali sukses mempertahankan mahkota juara di ajang ini. PS UKIM menjadi juara umum pertama kali pada Pesparawi Mahasiswa Nasional tahun 2008 di Kampus UKSW Salatiga, Semarang, Jawa Tengah.

Selanjutnya ’’Vox Angelorum Choir’’ menyabet peringkat utama pada Pesparawi Mahasiswa Nasional tahun 2010 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, juara umum Pesparawi Mahasiswa Nasional Tahun 2012 di Kampus Unpatti Ambon dan kembali mempertahankan posisinya sebagai juara umum Pesparawi Mahasiswa Nasional ke-13 di kampus UKI Jakarta Timur.

Salah satu anggota ’’Vox Angelorum Choir’’, Domi Alexander Samloy mengatakan Pesparawi Mahasiswa Nasional tahun ini diikuti 42 peserta untuk tiga kategori, Musica Sakra, Gospel/Spiritual dan Etnik (Foklore). Kategori Musica Sacra memperlombakan tiga lagu, Dixit Maria, The Confrention of Saul, Sepenggal Asa. Kategori Gospel memperlombakan dua lagu, Hold On dan Joyful, Joyful, dan kategori Etnik menyediakan dua lagu wajib, Dewa Ayu dan Bulu Gila.


Para peserta berasal dari seluruh Perguruan Tinggi Swasta maupun Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. UKIM tampil memesona dan sukses menumbangkan lawan-lawannya dengan gaya unik khas Maluku.

’’Kategori Musica Sakra, UKIM memperoleh Gold urutan pertama, Gospel memperoleh Gold urutan 5, dan kategori Etnik UKIM memperoleh Gold urutan 2,’’ urai Samloy.

Salah satu dosen pendamping PS UKIM, Profesor Jhon Rehena, kepada Berita Maluku, via ponselnya dari Jakarta, Sabtu malam (4/10/2014) mengungkapkan ’’Vox Angelorum Choir’’ dinilai Dewan Juri terbaik di antara peserta-peserta lainnya setelah meraih poin tertinggi dari lagu wajib dan lagu pilihan yang dibawakan.

’’Kekompakkan, dinamisasi dan improvisasi yang tinggi terhadap lagu wajib dan lagu pilihan menjadi modal ’’Vox Angelorum Choir’’ memenangkan Pesparawi Mahasiswa untuk keempat kalinya,’’ ungkapnya bangga.

Rehena menjelaskan, Pesparawi merupakan bagian dari kegiatan pembinaan mental spiritual umat Kristen kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui Pesta Paduan Suara Gerejawi.

’’Pesparawi juga merupakan salah satu wujud ketaatan umat Kristen dalam kehidupan berjemaat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,’’ ungkapnya.

Rehena mengungkapkan prestasi yang diraih ’’Vox Angelorum Choir’’ dalam Pesparawi Mahasiswa Nasional benar-benar luar biasa.

’’Empat kali berturut-turut ajang ini digelar sejak 2008, UKIM berhasil keluar sebagai juara umum. Ini prestasi yang sungguh luar biasa," pujinya.

Menurut Rehena, dalam setiap ajang perlombaan maupun pertandingan sulit bagi setiap orang atau regu untuk mempertahankan juara. Karena yang terjadi selama ini, juara yang pernah diraih akan mudah direbut orang atau regu lain.

’’Tetapi faktanya, UKIM mampu menghilangkan imej itu. Ini sungguh luar biasa dan patut diacungi jempol,"ucapnya.

Dengan prestasi yang diraih ini, tambah Dekan Fakultas Kesehatan UKIM, sudah seharusnya PS UKIM tidak lagi berkontestasi dalam Pesparawi Mahasiswa Nasional, tetapi UKIM sudah harus keluar mengikuti ajang PS yang lebih besar lagi.

’’Saya kira prestasi yang sungguh luar biasa ini harus menjadi acuan untuk mengikuti kompetensi lebih tinggi. Bagi saya, sudah tidak ada saingan lagi jika UKIM ikut ajang tingkat nasional. UKIM sudah harus berbenah dan melatih diri untuk go international. Ini harapan besar saya," cetusnya mengumbar optimisme. (rony samloy)