Diduga Kuat Membeking Judi Togel di MBD, Ketika Dikonfirmasi Kapolsek Moa Hanya Bilang ’’Terima Kasih’’ | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Diduga Kuat Membeking Judi Togel di MBD, Ketika Dikonfirmasi Kapolsek Moa Hanya Bilang ’’Terima Kasih’’

Ilustrasi
Ambon - Berita Maluku. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Moa AKP DR diduga kuat menggunakan kewenangannya untuk melegalkan praktik penjualan judi toto gelap (togel) di Moa, Kecamatan Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, semenjak bertugas di pulau yang menjadi pusat ibu kota definitive MBD pada 6 bulan terakhir.

Bahkan, sebelum bertugas di Moa, DR yang pernah menjabat Kapolsek Pulau-pulau Terselatan di Wonreli, Pulau Kisar, selama setahun lebih (2012/13) juga dilaporkan warga ikut memelihara kebiasaan warga menjual togel karena ada jatah preman (japre) senilai Rp 450 ribu per bulan untuk masing-masing penjual.

’’Mantan Kapolsek Kecematan Pulau-pulau Terselatan dan sekarang menjadi Kapolsek Moa atas nama AKP DR Nrp. 57040816 telah menggunakan kewenangannya dalam bertugas, antara lain, pertama; membeking judi togel, kedua;melakukan pemerasan kepada masyarakat yang meminta bantuan polisi, ketiga; selalu menggunakan kewenangan untuk menekan pengusaha, keempat;membeking masyarakat dalam pengendalian keamanan senjata terlarang dan hal-hal lain yang kalau bapak (wartawan) berkenaan dapat melihat langsung di lapangan, sungguh memalukan korps Kepolisian,’’ lapor sejumlah oknum masyarakat dalam pesan singkat mereka sebagaimana diteruskan kepada pers di Ambon, Senin (6/10/2014). 

Dalam laporan itu, masyarakat juga mengungkapkan akibat pembekingan judi togel kerap terjadi percekcokkan di antara personel-personel kepolisian dengan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten MBD.

’’Untuk ketahuan bapak (wartawan), dari hasil bekingan judi togel, anggota kepolisian memperoleh japre Rp 250.000 per hari’’.

Juga dilaporkan masyarakat, saat bertugas sebagai Kapolsek Pulau-pulau Terselatan di Kisar, DR kerap mengajak anggotanya makan di rumah makan persis di depan Kantor Ranting PLN Kisar di Lekloor, namun hingga angkat kaki dari Kisar belum ada niat yang bersangkutan untuk melunasi hutang makan minum di rumah makan tersebut.

’’Sampai saat ini mantan Kapolsek (DR) belum bayar hutang makan dan minum, namun saat pemilik rumah makan pergi menagih anak buah DR selalu berdalih itu tanggungjawab Bos’’.

Selain itu, DR juga dilaporkan masyarakat kerap memeras pengusaha yang lagi menyewa lahan milik Polsek Pulau-pulau Terselatan di depan pertigaan Toko Mini Jaya, rumah dinas Kapolsek dan SD Negeri 1 Wonreli untuk kepentingan pribadinya.

Tak lupa dalam laporan itu, warga mengeluhkan pelayanan Kapolsek Moa dan jajarannya yang diduga tak serius menuntaskan kasus pengeroyokan terhadap Chris Malioy yang hingga kini tak jelas penanganan hukumnya terhadap para pelaku dan korban.

’’Terhadap kasus pengeroyokan saudara Chris Malioy dari Luang di Moa sampai saat ini tak jelas penyelesaiannya’’.

Herannya, ketika dikonfirmasi melalui sejumlah pertanyaan yang diupload melalui ponselnya, DR hanya santai mengatakan ’’Terima kasih atas infonya’’.

Begitu pun ketika didesak untuk mengklarifikasi laporan-laporan masyarakat karena hal itu merupakan konfirmasi resmi, hingga berita ini disiarkan (dipublikasikan) tak ada niat baik DR untuk meresponsnya. (bm07/bm14/bm03/bm09)
Pilihan 1588586390285763082
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks