Batasi Atlet di Ambon, KONI Maluku Mematikan Potensi Atlet Lokal | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Batasi Atlet di Ambon, KONI Maluku Mematikan Potensi Atlet Lokal

Ambon - Berita Maluku. Kebijakan KONI Maluku membatasi keterlibatan atlet-atlet potensial yang saat ini berdomisili di Ambon untuk membela 10 kabupaten dan kota lain di Maluku pada Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) ketiga di Ambon, 21-27 November 2014, menuai protes sejumlah praktisi olahraga. Apa yang ditempuh Tony Pariela dan kawan-kawan dianggap mematikan potensi atlet-atlet lokal yang tak diakomodir masuk skuat Ambon karena marak nepotisme dan sebab lain yang tak jelas arahnya.

’’Hak membela suatu daerah (bahkan Negara dalam konteks lebih luas) adalah hak azasi manusia yang harus dihormati dan dijunjung tinggi siapapun termasuk oleh pengurus KONI Maluku. Di mana-mana tak pernah dilarang atlet dari suatu daerah tak bisa membela daerah lain di event olahraga, semisal PON atau Pekan Olahraga Daerah (Porda). Popmal kan dari kita untuk kita juga, kenapa atlet-atlet dari sejumlah kabupaten yang ada di Ambon untuk kuliah atau berstudy lanjut tak bisa membela daerah mereka sendiri di Popmal. Alasan KONI Maluku tak masuk akal dan sangat mengada-ada,’’ protes pemerhati olahraga Maluku Jondry Pirsouw kepada Berita Maluku melalui ponselnya, Kamis (9/10/2014).

Menurut praktisi futsal ini, kebijakan KONI Maluku secara tidak langsung telah mematikan bakat-bakat terpendam anak Maluku di bidang olahraga.

’’Kecuali pakai atlet-atlet dan pelatih dari luar Maluku, ya dilarang tak apalah. Tapi ini kan atlet kita sendiri, kok dilarang segala. Pantasan banyak atlet Maluku yang memilih hengkang ke daerah lain karena KONI Maluku pakai cara-cara tak umum seperti ini. Saya minta kebijakan KONI Maluku harus direvisi kembali,’’ serunya.

Diungkapkan Jondry, bukan lagi rahasia umum jika nepotisme dalam perekrutan atlet dan pelatih di Ambon sangat kental dan telah membudaya selama puluhan tahun.

’’Kalau KONI Maluku larang atlet-atlet yang tidak terpilih membela Ambon dan ingin membela kontingen lain di Popmal, itu sama sama dengan membunuh bakat atlet-atlet kita sendiri. Jangan-jangan ini skenario untuk menjadikan Ambon sebagai juara umum lagi. Saya nilai Popmal kali ini tak akan berkualitas dari sisi penyelenggaraan maupun partisipasinya,’’ ungkapnya.

Sebelumnya Ketua Harian KONI Maluku Tony Pariela bergeming, bahwa kebijakan melarang atlet-atlet berdomisi Ambon membela kontingen lain di Popmal nanti sudah tak pantas lagi dimentahkan karena sudah disepakati bersama.

’’Jangan mentahkan lagi apa yang sudah disepakati KONI Maluku,’’ ingatnya dalam Rapat Pemerintah Provinsi Maluku dengan KONI Maluku di Lantai 6 Kantor Gubernur Maluku akhir September lalu. (ev/mg bm015/bm01)
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks