Ada Upaya Melemahkan Perjuangan IMR, Tudingan Selundupan Material Emas oleh Oyang Orlando Petrusz Tidak Benar | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Ada Upaya Melemahkan Perjuangan IMR, Tudingan Selundupan Material Emas oleh Oyang Orlando Petrusz Tidak Benar

Sampel emas Romang
Ambon - Berita Maluku. Ketua Ikatan Mahasiswa Romang (IMR), Izack ’Chaken’ Knyarilay menilai ada upaya yang dilakukan oleh pihak-pihak yang merasa terusik dengan perjuangan IMR dan beberapa koalisi dalam mengadvokasi kasus tambang emas di Romang, Kabupaten Maluku Barat Daya, selama ini.

Pasalnya, ada penyesatan berita yang menuding bahwa Oyang Orlando Petrusz melakukan penyelundupan material emas dari Romang dan seolah-olah ada kepentingan di balik perjuangan yang selama ini dilakukan IMR dan komponen masyarakat MBD yang lain.

Kepada pers via realeasenya, Rabu (15/10/2014), Knyairlay mengatakan, pemberitaan bahwa Oyang Orlando Petrusz pernah melakukan skenario untuk menyelndupkan material emas dari Romang itu sama sekali tidak benar. Menurutnya yang benar adalah pengiriman material itu murni dilakukan oleh masyarakat setempat, tetapi tujuannya bukan untuk mendapatkan keuntungan seperti yang diduga dilakukan oleh PT Gemala Borneo Utama (GBU) di pulau itu selama ini.

''Jadi iInformasi bahwa Oyang Orlando Petruz pernah melakukan skenario untuk melakukan menyeludupkan sampel itu tidak benar. Bahwa masyarakat pernah berfikir untuk membawa sampel ke Ambon itu iya. Tapi itu murni dari masyarakat dengan tujuan mau uji sampel denga cara sederhana dan praktis, dengan tromol, agar masyarakat mengetahui benar atau tidak ada kandungan mineral emas di tanah Romang,'' kata Knyairlay.

Diungkapkan dia, rencana pengiriman material sebanyak dua karung yang kemudian disita oleh aparat keamanan itu dipelopori sendiri oleh warga sebagai pembading uji laboratorium yang dilakukan PT GBU.

''Itu dipelopori oleh warga sendiri. Warga berkonsultasi denga ketua adat setempat kemudian masyarakat sendiri yang membiayai dan mengambil tanah- tanah dan menunjuk dan memercayai Alex Ismail dan saya (Izack Knyairlay) dan juga Hendry Lekipera untuk mebawanya ke Ambon, tapi digagalkan oleh Brimob Polda Maluku yang melakukan PAM di sana,'' bebernya.
Ditambahkan Kyairlay, apa yang dilakukan pihaknya semata-mata karena tertutupnya PT GBU soal hasil laboratorium. Namun setelah digagalkan masyarakat tidak lagi berfikir atas hal tersebut.

''Saya heran kok nama Pak Orlando dibawa-bawa, padahal beliau ini sangat aktif berjuang mati-matian untuk mempertahankan hak-hak ulayat dan hak adat masyarakat Romang. Kami menduga keras, ini upaya untuk menghadang upaya yang lebih besar yang lagi digagas Pak Orlondo ke depan bersama Komnas HAM dan AMAN yang pada tanggal 28 Oktober nanti bakal menyelengarakan INKURI Nasional di Ambon,’’ tutup Kyairlay. (bm012)

Utama 4750948667467854792
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks