Warga Yawuru Tagih Janji Pemkab MBD soal Pemekaran Dusun ke Desa

Ambon - Berita Maluku. Sejumlah pemuka masyarakat dusun-dusun di Kabupaten Maluku Barat Daya kini menagih janji Bupati Barnabas Nataniel Orno dan Wakil Bupati Johanis Letelay terkait rencana memekarkan seluruh dusun menjadi desa definitif untuk mengoptimalkan pemberdayaan potensi lokal sekaligus menyejahterakan masyarakat setempat.

Warga Dusun Yawuru, Kecamatan Pulau-pulau Terselatan, Roy Manoro Samloy, mengatakan hingga kini janji Pemkab MBD untuk memekarkan Yawuru menjadi desa definitif belum diwujudkan.
’’Terkait upaya memekarkan Yawuru, ada yang bilang kalau Yawuru seluruhnya tak punya wilayah, sehingga dengan kerendahan hati saya yang duduk di Matarumah Rom Anulu mendesak agar pernyataan itu ditarik kembali karena tidak rasional dan berupaya memprovokasi warga,’’ seru Samloy kepada Berita Maluku.Com langsung dari Wonreli, Rabu (3/9/2014).

Menurut Samloy, upaya memekarkan Yawuru menjadi desa definitif telah banyak ditempuh pemuka masyarakat dan Saniri dan Soa dari 10 matarumah terkait (Letelay, Samloy, Laimeheriwa, Dahoklory, Lainata, Darkay, Permaha, Tenlima, Saununu, Pelman) namun masih menemui jalan buntu.

’’Pemuka masyarakat, Saniri dan Soa dari matarumah- matarumah terkait sudah berupaya mengunjungi pemerintah desa Wonreli, tapi jawabannya masih mengambang. Bahkan dengan Honoli juga tidak bisa. Jadi, saya minta dengan kerendahan hati agar Pemkab MBD menanggapi hal ini dengan serius dan bijaksana,’’ harapnya.

Diakui Samloy, berbicara soal sumber daya manusia (SDM) di MBD, Yawuru punya keunggulan dibanding dusun dan desa lain di wilayah itu. 

’’Soal lulusan perguruan tinggi dan gelar kesarjanaan, mulai Drs, Ir, SE, SH, Kepala Dinas, Kabid, Kepala Seksi, tentara, bahkan sampai polisi pecat juga banyak, tapi mengapa Yawuru masih dibiarkan terkatung-katung dalam proses pemekarannya. Biarlah cawan ini berlalu dari dusun tercinta ini, tapi bukan kehendakku yang jadi.Biarlah kehendak Tuhan yang jadi atas negeriku tercinta, Leke Sanulu Karahan Idweli,’’ tutupnya teologis. (ev/mg bm 015/bm07)