Pengamanan Pelantikkan 35 Anggota DPRD Ambon Berlebihan
http://www.beritamalukuonline.com/2014/09/pengamanan-pelantikkan-35-anggota-dprd.html
Ambon - Berita Maluku. Tiga puluh lima anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Ambon 2014/19 resmi dilantik dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Ambon, Belakang Soya, Kecamatan Sirimau, Kamis (11/9/2014).
Pelantikkan ke-35 anggota legislator Ambon itu dikawal ketat aparat keamanan, TNI maupun Polri, dari berbagai satuan dengan bersenjata lengkap. Seluruh tamu, undangan dan pers yang akan meliput kegiatan tersebut periksa ketat mulai dari mobil SKPD atau undangan yang akan masuk lokasi DPRD Ambon.
Ketika undangan mulai turun dari mobil sudah diperiksa dari kepala sampai kaki.
Barang-barang bawaan undangan, seperti korek api, botol minyak wangi ditahan aparat di meja pemeriksaan. Kamare foto dan video milik wartawan dan undangan diperiksa secara teliti. Kamera milik pengunjung diminta untuk diaktifkan dan diuji dihadapan para petugas.
Pengamanan super ketat dinilai para undangan sangat berlebihan karena tidak ada gangguan yang cukup mengancam kelancaran acara pelantikan hingga usai acara tersebut.
’’Pelantikkan anggota DPRD Ambon kali ini begitu ketat. Sistem pengamanannya ibarat seperti acara kunjungan presiden saja,’’ kesal salah satu pengunjung saat diperiksa aparat kepolisian ketika memasuki lokasi acara.
’’Pengamanan itu penting untuk mengantisipasi terjadinya ganguan keamanan, dan memberikan rasa nyaman bagi pengunjung. Tetapi, kalau model pengamanan seperti ini berlebihan,’’ nilainya. (ev/mg bm 015)
Pelantikkan ke-35 anggota legislator Ambon itu dikawal ketat aparat keamanan, TNI maupun Polri, dari berbagai satuan dengan bersenjata lengkap. Seluruh tamu, undangan dan pers yang akan meliput kegiatan tersebut periksa ketat mulai dari mobil SKPD atau undangan yang akan masuk lokasi DPRD Ambon.
Ketika undangan mulai turun dari mobil sudah diperiksa dari kepala sampai kaki.
Barang-barang bawaan undangan, seperti korek api, botol minyak wangi ditahan aparat di meja pemeriksaan. Kamare foto dan video milik wartawan dan undangan diperiksa secara teliti. Kamera milik pengunjung diminta untuk diaktifkan dan diuji dihadapan para petugas.
Pengamanan super ketat dinilai para undangan sangat berlebihan karena tidak ada gangguan yang cukup mengancam kelancaran acara pelantikan hingga usai acara tersebut.
’’Pelantikkan anggota DPRD Ambon kali ini begitu ketat. Sistem pengamanannya ibarat seperti acara kunjungan presiden saja,’’ kesal salah satu pengunjung saat diperiksa aparat kepolisian ketika memasuki lokasi acara.
’’Pengamanan itu penting untuk mengantisipasi terjadinya ganguan keamanan, dan memberikan rasa nyaman bagi pengunjung. Tetapi, kalau model pengamanan seperti ini berlebihan,’’ nilainya. (ev/mg bm 015)