Meski Kendala Jangkauan dan Cuaca, BPTP Maluku Eksis Layani Pulau Terluar | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Meski Kendala Jangkauan dan Cuaca, BPTP Maluku Eksis Layani Pulau Terluar

Ambon - Berita Maluku. Dalam rangka mengembangkan inovasi pertanian di Maluku, BPTP Maluku selain telah bekerja sama dengan lima kabupaten/kota yakni SBB, SBT, Malteng, Buru, dan kota Ambon, Balai yang berlokasi di desa Poka itu juga memberi perhatian pada pulau-pulau terluar yang berbatasan dengan Negara lain nan jauh dari jangkauan.

Salah satu wilayah yang menjadi prioritas adalah, kabupaten kepulauan Aru.

“Kita akan bangun kerja sama dengan daerah terluar, karena mereka juga adalah bagian dari Indonesia. Jadi dong (mereka) perlu hal–hal yang baru yang sama dengan daerah lainnya,“ ujar Kepala seksi Pelayanan Pengkajian BPTP Maluku, Rudy Matitaputty, yang ditemui di kantornya, kawasan Poka Senin (8/9).

Meski mengakui, bahwa saat ini BPTP minim tenaga penyuluh, tetapi pihaknya tetap melakukan treatment dan inovasi di berbagai lokasi yang jauh dan tersebar di provinsi seribu pulau ini.

Menurut Rudy, selain permasalahahn jauhnya lokasi, pihaknya juga dihadapkan pada kondisi alam yang tidak menentu.

“Seperti di Banda dan MTB, kita sering terhalang oleh ombak besar. Untuk itu BPTP Maluku hanya melakukan kunjungan beberapa kali saja. Wilayah kita kan beda dengan pulau jawa yang Kontinental jadi bisa pulang-pergi sehari dua hari,“ tandas Matitaputty.

Peneliti muda ini menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan pemusnahan hama penggerak batang yang menyerang pohon pala di pulau Banda. Efek dari hama tersebut cukup signifikan yakni pada satu batang pohon bisa ditemukan beberapa lubang, imbasnya adalah pohon pala tersebut mati dan masyarakat langsung menebangnya untuk kayu bakar.

Menurut adik mantan ketua FKKPI Maluku ini, meski serangan hama tersebut belum berlangsung lama, yakni satu semesteran, tetapi pihaknya lansung melakukan treatment/pemusnahan secara sporadic, yakni secara kimiawi, biologi dan tradisional.

“Kalau sudah ada inovasi pemusnahan seperti itu maka pohon itu perlahan-lahan akan membaik, dan tumbuh subur seperti sediakala,“ bebernya.

Dijelaskannya, kegiatan tersebut mendapat respon dari masyarakat setempat, pasalnya selama ini mereka lebih banyak dibantu oleh peneliti dari luar negeri yakni Belada dan negara eropah lainnya yang sedang berkunjung ke daerah destinasi wisata tersebut.

”Mereka berterimakasih, karena mendapat perhatian dari Pemda Maluku,“ cetusnya.

Dikemukakan Matitaputty juga, pada 6 Oktober nanti, BPTP Maluku akan menggelar pameran “Open House” yang akan dibuka kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Erna Padang. S.Pi.

Ditandaskannya, dalam gelaran kegiatan tersebut pihaknya akan memberikan award bagi “local champion” yakni bagi bapa raja atau petugas PPL yang berhasil memajukan pertanian di wailayahnya akan di berikan hadiah.

“Katong akan buka pameran dan tampilkan semua hasil-hasil penilitian selama ini,“ kunci Matitaputty. (BM 02)
Pilihan 5453477546824061527
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks