Menindaklanjuti Kota Inklusif, Pemkot Ambon Teken MoU dengan UNESCO | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Menindaklanjuti Kota Inklusif, Pemkot Ambon Teken MoU dengan UNESCO

Ambon - Berita Maluku. Untuk menindaklanjuti kebijakan menetapkan Ambon sebagai Kota Inkslusif di Tanah Air, Pemerintah Kota Ambon telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Perserikatan Bangsa-bangsa yang bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan atau UNESCO (United Nations Education Scientific Cultural Organization) yang memiliki kantor penghubung di Jakarta.

’’Kita sudah MoU dengan perwakilan UNESCO di Jakarta. Sekarang Dinas Sosial sudah jalan, seperti pemberian bantuan sosial melalui kegiatan Kick Andy Foundation berupa pemberian kaki palsu, dan lainnya, dan kita sudah kerja sama dengan Bagian Pendidikan Luar Sekolah agar semuanya harus setara,’’ ujar Kepala Dinas Sosial Kota Ambon Wa Ode Muna kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (23/9/2014).

’’Jadi bukan pendidikan mereka seperti begitu saja, tetapi harus dikolaborasikan dengan sekolah-sekolah yang lain. Yang masuk dalam sekolah penyandang sudah 20 sekolah yang siap menerima dan menampung penyandang distabilitas’’.

Menurut Muna, ke-20 sekolah itu ranahnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Benjamin Kainama.

’’Kita (Dinas Sosial) yang memberikan mereka untuk sekolah. Dalam waktu dekat, kita akan memberikan KUBE-KUBE kepada seluruh yayasan penyandang distabilitas, sehingga ada peningkatan ekonomi. Kalau soal pendidikan, Dinas Pendidikan sudah atasi. Kita yang memberikan kelompok usaha untuk mereka. Kita memberikan bantuan itu, tapi kita liat cacat mereka itu baru kita berikan bantuan berupa apa untuk usaha apa’’.

’’Mudah-mudahan tahun 2015 kita bisa memberikan bantuan kepada mereka. Saat ini kita sudah memberikan bantuan kepada 80 orang berupa alat pendengar,tongkat,kursi ronda. Totalnya ada 1.233 penyandang cacat di lima kecamatan di kota Ambon. Dari jumlah itu yang masih sekolah 500 orang, dan ada yang sudah sarjana, dan yang kerja di pemkot ada lima orang’’.
Menyangkut anak-anak jalanan di Ambon, Muna beberkan berjumlah 119 orang.

’’Soal anak jalanan kita tangani mereka secara serius ,sedangkan 500 orang itu mereka ada di rumah-rumah singgah. Yang kita tangani berjumlah 119 orang di mana kita memberikan bantuan berupa keterampilan kepada mereka sebanyak 20 orang untuk usaha mereka di kemudian hari,’’ tutup Muna.(ev/mg-bm015)
Utama 6294594847061751784
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks