Membela Kepentingan Pengusaha Besar, Pejabat ULP Dinas PU MBD Dihajar Kontraktor Lokal | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Membela Kepentingan Pengusaha Besar, Pejabat ULP Dinas PU MBD Dihajar Kontraktor Lokal

Ambon - Berita Maluku. Hanya untuk membayar lunas hutang-hutang politik pemilihan kepala daerah tahun 2010 diduga seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya difatwa memenangkan tender perusahaan maupun anak perusahaan milik salah satu kontraktor mega proyek di Ambon berinisial TN alias Teli.

Tak menerima diperlakukan tebang pilih, sejumlah kontraktor lokal di Tiakur mengamuk dan menghajar pegawai Urusan Lelang Proyek (ULP) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) MBD, David Katayane hingga lari pontang panting ke kantor polisi.

Salah satu kontraktor lokal di Tiakur Thomas Melaira mengungkapkan kejadian itu berawal dari pengumuman lelang tender proyek jalan Lapen yang menghubungkan Wakarleli, Upunyor, Klis, Tounwawan, Kiera, Moain, Tunweru, Klis, Nyama, Kauwatu dan Tiakur.

’’Dalam tender itu, pihak ULP memenangkan grup pak TN alias Teli. Setelah saya tanya, kata pejabat ULP perusahaan saya belum layak menang tender karena status masih CV. Padahal, ada CV yang ikut tender sama-sama dengan kita kok bisa dimenangkan, sementara CV saya dikalahkan dan disingkirkan,’’ heran Melaira sebagaimana dilaporkan salah satu sumber tak resmi Berita Maluku dari Tiakur, Minggu (21/9/2014).

Diakui sumber itu, dalam proses tender di Dinas PU MBD selama tiga tahun terakhir, selalu dimenangkan perusahaan maupun anak perusahaan yang diduga milik TN.

’’Mengenai proses tender, tak ada pengusaha lokal yang dapat, semua dikasih ke perusahaan dan anak perusahaan milik TN. Karena itu, saya tanya ke orang yang kerja jalan, mereka bilang itu sudah sesuai hasil evaluasi,’’ bebernya melanjutkan laporan Melaira.

’’Tapi, petugas ULP masih lari-lari dan terus dikejar pertanyaan namun masih terus berlari dan tiba-tiba jatuh, tapi saat jatuh yang bersangkutan bangun dan lari ke Kantor Polsek di Tiakur. Lalu barang-barang yang dikasih rusak saya itu terdiri dari 2 buah meja kantor, 1 lembar kaca jendela,’’ lapornya melanjutkan isi pesan Melaira.

Insiden itu terjadi saat Melaira ingin menemui petugas ULP, David Katayane.

’’Waktu itu saya mau ketemu ULP, tapi Satpol bilang ada tamu. Saya tunggu, tapi anehnya tak dipanggil-panggil. Lalu pak David Katayane keluar bilang ke saya kalau dirinya tak bisa bertemu saya sebab katanya saat itu dia (David  Katayane) ingin ke Dinas Pendidikan, sehingga tak bisa ketemu. Saya bilang ke pak David kalau saya hanya ingin ketemu 3 menit saja, tapi pak David tetap menolak, sehingga saya dengan emosi memukul tapi pak David tangkis lalu lari. Lalu saya dan pak Karel lari ikut pak David dengan kayu, tapi tidak kena pak David,’’ ujar Melaira dalam pesan singkatnya. (bm08/bm03/bm09)
Pilihan 6360664989804813533
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks