Kepala BKK Ambon Pastikan Jumlah Pelamar CPNS Sistem CAT Mengalami Penurunan
http://www.beritamalukuonline.com/2014/09/kepala-bkk-ambon-pastikan-jumlah.html?m=0
Ambon - Berita Maluku. Semenjak dibuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2014 secara online di portal Nasional pada 19 September lalu, hingga Selasa (23/9) kemarin, jumlah pelamar yang telah resmi mendaftarkan diri untuk mengikuti tes CPNS sistem CAT (Computer Assisted Test) di Pemkot Ambon pada 20 Oktober mendatang mencapai 85 orang.
’’Sejak dibukanya pendaftaran hingga hari ini sesuai data yang ada pada kami, baru 85 pelamar yang mendaftarkan diri secara online,’’ ungkap Kepala Badan Kepegawaian Kota (BKK) Ambon Benjamin Selanno kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (25/9/2014).
Selanno mengakui pihaknya mengalami kesulitan karena para pelamar saat mendaftar secara online belum mengerti benar penggunaan sistem pendaftaran kali ini yang menggunakan sistem baru. ’’Kami perkirakan pelamar kali ini lebih sedikit dibandingkan dengan pelamar CPNS lewat formasi K-2 yang jumlahnya hampir mencapai 1.000 orang lebih’’.
Setelah mendaftar, lanjut Selanno, Pemkot Ambon juga memeriksa fisik pelamar sesuai kriteria apa saja yang dimasukan dalam formulir pendaftaran.
’’Kalau misalnya dalam penulisan tahun tamat ketika mendaftar itu berbeda dengan fisik yang dimasukan, secara otomatis peserta langsung digugurkan panitia,’’ bilangnya.
Menurut Selanno, kuota CPNS lewat jalur umum tahun ini Pemkot Ambon hanya mendapatkan jatah pelamar sebanyak 30 orang, namun peserta yang mendaftar relatif banyak karena pendaftaran belum ditutup.
’’Pendaftaran dengan menggunakan sistem online memang sedikit menyulitkan masyarakat, sehingga ke depan bila ada penerimaan lagi mungkin masyarakat sudah sedikit mengerti bagaimana caranya mendaftar dan mengerjakan soal dengan sistem CAT’’.
Selanno memastikan dengan sistem pendaftaran online akan memudahkan petugas untuk tidak berhubungan langsung dengan pelamar, sehingga meminimalisasi kemungkinan terjadinya kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) dalam pendaftaran dan saat penentuan calon yang lolos karena semuanya menggunakan sistem komputerisasi.
’’Dengan sistem CAT dihindari munculnya KKN dalam penerimaan dan penentuan hasil tes,’’ tutup Selanno. (ev/mg bm 015)
’’Sejak dibukanya pendaftaran hingga hari ini sesuai data yang ada pada kami, baru 85 pelamar yang mendaftarkan diri secara online,’’ ungkap Kepala Badan Kepegawaian Kota (BKK) Ambon Benjamin Selanno kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (25/9/2014).
Selanno mengakui pihaknya mengalami kesulitan karena para pelamar saat mendaftar secara online belum mengerti benar penggunaan sistem pendaftaran kali ini yang menggunakan sistem baru. ’’Kami perkirakan pelamar kali ini lebih sedikit dibandingkan dengan pelamar CPNS lewat formasi K-2 yang jumlahnya hampir mencapai 1.000 orang lebih’’.
Setelah mendaftar, lanjut Selanno, Pemkot Ambon juga memeriksa fisik pelamar sesuai kriteria apa saja yang dimasukan dalam formulir pendaftaran.
’’Kalau misalnya dalam penulisan tahun tamat ketika mendaftar itu berbeda dengan fisik yang dimasukan, secara otomatis peserta langsung digugurkan panitia,’’ bilangnya.
Menurut Selanno, kuota CPNS lewat jalur umum tahun ini Pemkot Ambon hanya mendapatkan jatah pelamar sebanyak 30 orang, namun peserta yang mendaftar relatif banyak karena pendaftaran belum ditutup.
’’Pendaftaran dengan menggunakan sistem online memang sedikit menyulitkan masyarakat, sehingga ke depan bila ada penerimaan lagi mungkin masyarakat sudah sedikit mengerti bagaimana caranya mendaftar dan mengerjakan soal dengan sistem CAT’’.
Selanno memastikan dengan sistem pendaftaran online akan memudahkan petugas untuk tidak berhubungan langsung dengan pelamar, sehingga meminimalisasi kemungkinan terjadinya kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) dalam pendaftaran dan saat penentuan calon yang lolos karena semuanya menggunakan sistem komputerisasi.
’’Dengan sistem CAT dihindari munculnya KKN dalam penerimaan dan penentuan hasil tes,’’ tutup Selanno. (ev/mg bm 015)