Dibangun Tahun 2009, Sampai Kini Dermaga Dawelor MBD Tak Kunjung Tuntas

Tiakur - Berita Maluku. Dermaga laut yang dibangun di Pulau Dawelor, Kecamatan Dawelor – Dawera, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang dibagun sejak 2009 lalu, hingga kini belum juga tuntas.

Informasi yang diperoleh, tiap tahun anggaran miliaran rupiah sudah terkucur dari dana APBN via Ditjen Perhubungan Laut untuk pembangunan kelengkapan sarana perhubungan laut tersebut.

Lambannya proses perampungan pekerjaan konstruksi dermaga ini menyebabkan sejumlah warga yang tinggal di wilayah kepulauan yang langsung berbatasan dengan Autralia dan Negara Timor Leste itu terus mempertanyakannya.

“Dermaga Dawelor sudah dibangun beberapa tahun silam tapi belum juga selesai. Sebagai warga MBD tentunya kita sangat kecewa,” kata Meli Ola, salah satu warga Dawelor kepada Berita Maluku.com, Kamis (11/9/2014).

Pria ini mengatakan, lamanya perampungan pembangunan dermaga diduga ada sejumlah oknum “bermain” untuk mendapatkan keuntungan pribadi tanpa berpikir tujuan dan manfaat sebenarnya dari pembangunan dermaga laut ini bagi masyarakat setempat.

Elieser Awera, salah satu pemuka masyarakat Desa Watuwei, Kecamatan Dawelor - Dawera kepada wartawan mengatakan, proyek ini sangat berguna dikemudian hari sebagai sarana penting untuk pengembangan perekonomian masyarakat kecil yang tinggal di wilayah kabupaten yang banyak pulaunya ini.

Dia mengatakan, selama ini kapal perintis yang menyinggahi wilayah tersebut tak bisa merapat sebab tak ada dermaga ataupun jembatan permanen, sehingga kapal–kapal terpaksa berlabuh di bibir pantai untuk mengangkut ataupun menurunkan penumpang begitu pula barang bawaan.

“Kita minta pemerintah daerah mendesak pihak yang menangani proyek ini untuk secepatnya menyelesaikan dermaga tersebut,” tandasnya.

Proyek pembangunan dermaga laut menurut informasi, ditanagani PT. DBR yang berkantor pusat di Kota Ambon, namun hingga kini pimpinan perusahaan tersebut belum berhasil dikonfirmasi soal proses penyelesaian dermaga karena selalu tidak berada di tempat.

Selain itu, sumber di Dinas Perhubungan Maluku juga terkesan tidak terbuka soal proyek ini dan beralibi, pekerjaan pembangunan dermaga tersebut merupakan proyek multi years sehingga penyelesainnya cukup memakan waktu lama.

Informasi yang juga diperoleh media ini, anggaran dari APBN tahun 2013 untuk pembangunan dermaga Dawelor senilai Rp. 8.784.360.000,- dan anggaran tahun 2014 senilai Rp. Rp 7.790.000.000,- namun sebelumnya disebut-sebut sekian miliar rupiah diduga juga sudah digelontorkan sejak perkerjaan konstruksi proyek ini dibangun sejak tahun 2009/2010. (G/M)