Puskesmas Serwaru Rusak Parah, Wakil Rakyat Asal Leti MBD Harus Buka Mata
http://www.beritamalukuonline.com/2014/08/puskesmas-serwaru-rusak-parah-wakil.html?m=0
Leti - Berita Maluku. Puskemas Serwaru, Kecamatan Leti Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) merupakan salah satu Puskesmas induk yang melayani kesehatan masyarakat di wilayah kecamatan ini. Untuk itu, puskesmas ini sangat diandalkan keberadaannya.
Sayangnya, bentuk fisik bangunan puskesmas ini dinilai tak akomodatif untuk melayani kesehatan masyarakat, karena di beberapa bagian puskesmas terlihat dalam kondisi rusak parah akibat termakan usia, sehingga perlu direnovasi agar nyaman untuk melayani kesehatan masyarakat.
Sejumlah warga di wilayah ini meminta wakil rakyat (Anggota DPRD) asal Kecamatan Leti membuka mata terhadap keberadaan Puskesmas Serwaru saat ini, dan secepatnya mendesak Pemerintah Daerah menyikapi kondisi fisik Puskesmas yang memprihatinkan ini.
Pantauan Berita Maluku.com di lapangan, Senin (18/8) terlihat, kerusakan berat pada gedung rawat inap, dimana tempat tidur standar puskesmas rawat inap diganti dengan tempat tidur berlantai bambu. Pada gudang penyimpanan obat dan administrasi tak terus lagi.
Kerusakan ini, menurut beberapa tenaga medis setempat ikut mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan pasien saat berobat.
Kepala Puskesmas Serwaru, Ny. Heni Loira, SK.m saat dihubungi di ruang kerjanya, beberapa hari sebelumnya mengaku kondisi fisik puskesmas yang dipimpinnya mengalami kerusakan berat. Sehingga kondisi ini tidak nyaman untuk menangani pasien yang yang datatang berobat. Bukan itu saja, kondisi tak nyaman pun dirasakan di tempat penyimpanan obat dan administrasi puskesmas.
“Contohnya bila ada musim penghujan tiba, saya selalu cemas sekali karena tidak nyaman menyimpan obat-obatan dan data administrasi karena arsip surat–surat nanti ada yang basah,” kata perempuan ini sembari mempersilahkan wartawan melihat bagian–bagian puskesmas yang mengalami kerusakan parah.
Loira juga memperlihatkan sejumlah arsip yang dijemur akibat basah terkena air hujan yang turun beberapa hari lalu.
“Bapak boleh lihat sendiri arsip-arsip basah yang saya jemur ini (Sambil mempersilahkan wartawan). Kondisi ini saya sudah lapor ke Camat Leti, Pak Untajana untuk ditindaklanjuti,” terang Loira.
Dikatakan, kerusakan puskesmas ini sudah dilaporkan pihaknya kepada Camat Leti, Drs. H. Untajana, dan camat menyikapinya sembari berjanji akan menyampaikannya pada saat musrembang tingkat kabupaten untuk nantinya dimasukkan dalam anggarkan 2015.
Kendati demikian Kepala Puskesmas Serwaru ini berharap pihak Pemda MBD segera mengambil kebijakan supaya dalam perubahan anggaran tahun 2014 dapat disiapkan sejumlah anggaran daerah untuk segera memprioritaskan rehabilitasi puskesmas tersebut karena ini menyangkut kepentingan hakiki masyarakat yang tidak boleh tidak harus mendapat perhatian ekstra.
“Karena bila menunggu tahun 2015 lagi tingkat kerusakan semakin bertambah dan tidak dapat dimanfaatkan, imbasnya bisa menurunkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap warga MBD khusunya di kecamatan Leti,” harap perempuan tersebut. (G/e)
Sayangnya, bentuk fisik bangunan puskesmas ini dinilai tak akomodatif untuk melayani kesehatan masyarakat, karena di beberapa bagian puskesmas terlihat dalam kondisi rusak parah akibat termakan usia, sehingga perlu direnovasi agar nyaman untuk melayani kesehatan masyarakat.
Sejumlah warga di wilayah ini meminta wakil rakyat (Anggota DPRD) asal Kecamatan Leti membuka mata terhadap keberadaan Puskesmas Serwaru saat ini, dan secepatnya mendesak Pemerintah Daerah menyikapi kondisi fisik Puskesmas yang memprihatinkan ini.
Pantauan Berita Maluku.com di lapangan, Senin (18/8) terlihat, kerusakan berat pada gedung rawat inap, dimana tempat tidur standar puskesmas rawat inap diganti dengan tempat tidur berlantai bambu. Pada gudang penyimpanan obat dan administrasi tak terus lagi.
Kerusakan ini, menurut beberapa tenaga medis setempat ikut mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan pasien saat berobat.
Kepala Puskesmas Serwaru, Ny. Heni Loira, SK.m saat dihubungi di ruang kerjanya, beberapa hari sebelumnya mengaku kondisi fisik puskesmas yang dipimpinnya mengalami kerusakan berat. Sehingga kondisi ini tidak nyaman untuk menangani pasien yang yang datatang berobat. Bukan itu saja, kondisi tak nyaman pun dirasakan di tempat penyimpanan obat dan administrasi puskesmas.
“Contohnya bila ada musim penghujan tiba, saya selalu cemas sekali karena tidak nyaman menyimpan obat-obatan dan data administrasi karena arsip surat–surat nanti ada yang basah,” kata perempuan ini sembari mempersilahkan wartawan melihat bagian–bagian puskesmas yang mengalami kerusakan parah.
Loira juga memperlihatkan sejumlah arsip yang dijemur akibat basah terkena air hujan yang turun beberapa hari lalu.
“Bapak boleh lihat sendiri arsip-arsip basah yang saya jemur ini (Sambil mempersilahkan wartawan). Kondisi ini saya sudah lapor ke Camat Leti, Pak Untajana untuk ditindaklanjuti,” terang Loira.
Dikatakan, kerusakan puskesmas ini sudah dilaporkan pihaknya kepada Camat Leti, Drs. H. Untajana, dan camat menyikapinya sembari berjanji akan menyampaikannya pada saat musrembang tingkat kabupaten untuk nantinya dimasukkan dalam anggarkan 2015.
Kendati demikian Kepala Puskesmas Serwaru ini berharap pihak Pemda MBD segera mengambil kebijakan supaya dalam perubahan anggaran tahun 2014 dapat disiapkan sejumlah anggaran daerah untuk segera memprioritaskan rehabilitasi puskesmas tersebut karena ini menyangkut kepentingan hakiki masyarakat yang tidak boleh tidak harus mendapat perhatian ekstra.
“Karena bila menunggu tahun 2015 lagi tingkat kerusakan semakin bertambah dan tidak dapat dimanfaatkan, imbasnya bisa menurunkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap warga MBD khusunya di kecamatan Leti,” harap perempuan tersebut. (G/e)