Kinergia Buruk RSUD Haulussy, Tuai Kritikan Legislator

Ambon - Berita Maluku. Setelah pemberitaan miring terkait fasilitas dan sarana pendukung pada RSUD Haulussy yang minim dan harus melibatkan pihak ketiga dalam melayani masyarakat sehingga berimbas pada menurunnya kualitas pelayanan, maka kini rumah sakit yang berada di kawasan Kudamati Ambon itu mendapat sorotan dari anggota DPRD Prov Maluku, Lucky Wattimury.

Kepada media ini, Jumat (15/7) Wattimury menyampaikan, bahwa kendati sebelumnya mendapat laporan dari mantan direktur RSUD saat hearing dengan DPRD TK I, bahwa pelayanan yang diberikan sudah sangat baik, namun karena semakin kompleksnya kebutuhan masyarakat dewasa ini yang dihadapkan pada beragam problematika kesehatan, maka RSUD yang merupakan rumah sakit rujukan di daerah ini diharapkan semakin meningkatkan perannya sebagai rumah sakit yang lebih modern dan lebih baik fasilitasnya di banding RS swasta lainnya di Maluku.

Menurut Wattimury, yang menjadi poin penting dari kualitas pelayanan, bukan hanya sebatas kesiapan infrastruktur, tetapi juga kedisiplinan dan profesionalitas tenaga medis di RSUD.

“Fasilitas boleh kita tingkatkan, tetapi kwalitas dalam pelayanan tenaga medis, baik secara kwantitatif maupun kualitatif itu juga mesti jadi perhatian,“ tegas Wattimury.

Dijelaskan pria yang pernah menjabat sebagai ketua DPRD kota Ambon ini, seandainya fasilitasnya bagus, tetapi kalau tenaga medisnya kurang disiplin maka rakyat juga yang dikorbankan.

Menurut pria yang saat ini sedang digadang-gadang akan menjabat ketua DPRD Promal ini, perhatian terhadap pelayanan kesehatan akan diprioritaskan pasca dilantiknya pasangan Jokowi-JK, pasalnya salah satu program yang menjadi visi misi pasangan pemenang Pilpres 2014-2019 adalah program “Indonesia Sehat.”

Ditandaskannya, untuk implemetasi program unggulan ini, akan ada petunjuk-petunjuk dari Pemerintah Pusat yang harus dijabarkan oleh Pemprov maupun Pemkab dan Pemkot.

“Jadi bagaimanapun, Pemerintah Daerah dan pihak rumah sakit RSUD Haulusi dan RSUD Negeri lainnya maupun swasta, harus mempersiapkan diri untuk dijadikan sebagai bagian dari implementasi program “Indonesia Sehat” ini,” jabar Wattimury.

Untuk itu, politisi senior PDIP ini mengharapkan fasilitas RSUD harus disiapkan dengan baik, termasuk juga tenaga medis harus mencukupi, pasalnya ia tidak menginginkan program ini terhambat karena kekuarangan fasilitas maupun tenaga medis dan hal lainnya.

Bahkan secara gamlang Watimury menyatakan, pelayanan di RSUD Haulussy kerap kali mengecewakan masyarakat, hal ini terungkap dalam rapat kerja di komisi di DPRD Provinsi Maluku.

“Misalnya saat pasien dalam kondisi gawat darurat tidak ada oksigen atau mungkin juga hal-hal lain ini akan memberatkan pasien, kita mesti benahi hal ini, karena bagaimanapun juga hal ini merupakan bagian penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan,“ harap Watimury. (BM 02)