Jaminan 2 RKB, Kepsek SD di Leti Setor Rp 45 Juta ke Disdikpora MBD
http://www.beritamalukuonline.com/2014/08/jaminan-2-rkb-kepsek-sd-di-leti-setor.html
Belum lama ini setelah dikabarkan ribuan guru terancam mati kelaparan akibat dua tahun dana sertifikasi, gaji bulan 13 dan gaji per Juni dan Juli 2014 yang tak kunjung diserahkan pejabat Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) MBD, kabar tak sedap kembali berhembus dari Kecamatan Leti.
Kabarnya ada salah satu kepala sekolah dasar (SD) di Leti yang karena berkeinginan memperoleh bantuan pembangunan 2 unit Ruang Kelas Baru (RKB) untuk menampung kelebihan calon siswa baru, harus menyerahkan Rp 45 juta kepada salah satu pejabat penting di Disdikpora MBD.
Tak hanya di Leti, informasi yang diperoleh media online ini juga menyebutkan kalau hal serupa diterapkan Disdikpora MBD bagi para kepala sekolah di 17 kecamatan di wilayah itu, namun banyak yang tak berani melapor.
’’Sungguh sangat disesalkan kalau hanya untuk mendapatkan 2 RKB, kepala SD atau kepala sekolah harus menyerahkan Rp 45 juta sebagai jaminan kepada pejabat Disdikpora MBD,’’ kecam pengamat pendidikan Maluku Herman Siamiloy kepada pers di Ambon, Rabu (20/8/2014).
Herman mengungkapkan sangat tidak beralasan jika hanya untuk memperoleh 2 RKB untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar oleh siswa dan guru, pejabat Disdikpora MBD meminta jaminan Rp 45 juta.
’’Rusaklah dunia pendidikan di Republik ini kalau pejabat Disdikpora saja sudah begitu. Dan ini tak bisa dibiarkan begitu saja oleh Pemkab MBD,’’ tegasnya.
Kasus ini, jelas Herman, masuk dalam kategori korupsi, sehingga perlu diusut aparat penegak hukum di Maluku.
’’Saya sarankan pihak kejaksaan untuk bisa menyikapi laporan dan pengaduan masyarakat ini,’’ desak pegiat antikorupsi Maluku.
Sayangnya hingga berita ini naik cetak Kepala Disdikpora MBD Andy Tetmilay belum menjawab pertanyaan konfirmasi yang dilayangkan pers terkait laporan salah satu Kepala SD di Leti. (ev/mg bm 015/bm13)
