Guru di Kecamatan Nirunmas MTB Kesal, Gaji 13 Disunat
http://www.beritamalukuonline.com/2014/08/guru-di-kecamatan-nirunmas-mtb-kesal.html?m=0
Saumlaki - Berita Maluku. Sejumlah guru di Kecamatan Nirunmas, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) mengaku kesal dengan ulah oknum juru bayar yang membagikan gaji ke 13. Gaji yang seharusnya mereka terima utuh untuk keperluan rumah tangga, ternyata telah disunat.
“Saya dan beberapa guru di Kecamatan Nirunmas sudah menerima gaji ke-13, sayangnya gaji yang kami terima telah dipotong beberapa ratus ribu oleh juru bayar di Pemda MTB,” ungkap salah seorang guru yang mengaku bernama Ny. Lien kepada Berita Maluku.com melalui telepon selularnya, Selasa (5/8).
Dirinya mengaku, tidak ada pemberitahuan atau kesepakatan awal soal pemotongan gaji 13. “Contohnya saja, gaji yang harus saya terima seluruhnya berjumlah Rp.3.262.000,- tapi bendahara itu hanya memberikan Rp.3.062.000, lalu kemana yang Rp.200 ribu?” ungkapnya kesal.
Mewakili rekan-rekan seprofesinya, dirinya meminta pihak berwenang segera mengusut siapa dalang di balik kegiatan sunat-menyunat gaji 13 milik pahlawan tanpa tanda jasa ini.
“Kita minta pihak kepolisian atau kejaksaan segera mengusut kasus pemotongan gaji secara sepihak ini supaya menyeret pelakunya ke balik terali besi," pintanya.
Menurutnya, jika seribu guru yang ada di Kabupaten MTB dipotong gajinya untuk setiap orang sebanyak Rp.200 ribu, maka hitung saja saja berapa total uang yang meraka dapatkan. (e)
“Saya dan beberapa guru di Kecamatan Nirunmas sudah menerima gaji ke-13, sayangnya gaji yang kami terima telah dipotong beberapa ratus ribu oleh juru bayar di Pemda MTB,” ungkap salah seorang guru yang mengaku bernama Ny. Lien kepada Berita Maluku.com melalui telepon selularnya, Selasa (5/8).
Dirinya mengaku, tidak ada pemberitahuan atau kesepakatan awal soal pemotongan gaji 13. “Contohnya saja, gaji yang harus saya terima seluruhnya berjumlah Rp.3.262.000,- tapi bendahara itu hanya memberikan Rp.3.062.000, lalu kemana yang Rp.200 ribu?” ungkapnya kesal.
Mewakili rekan-rekan seprofesinya, dirinya meminta pihak berwenang segera mengusut siapa dalang di balik kegiatan sunat-menyunat gaji 13 milik pahlawan tanpa tanda jasa ini.
“Kita minta pihak kepolisian atau kejaksaan segera mengusut kasus pemotongan gaji secara sepihak ini supaya menyeret pelakunya ke balik terali besi," pintanya.
Menurutnya, jika seribu guru yang ada di Kabupaten MTB dipotong gajinya untuk setiap orang sebanyak Rp.200 ribu, maka hitung saja saja berapa total uang yang meraka dapatkan. (e)